Pengungsi Gempa di Taman Makam Pahlawan Mamuju Butuh Logistik

Mamuju: Sebanyak 600 jiwa pengungsi gempa magnitudo 6,2 di sekitar taman makam pahlawan Desa Pattidi, Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) butuh bantuan logistik. Pasalnya belum ada bantuan yang masuk ke wilayah tersebut. "Pengungsi mulai kekurangan makanan hari ini, stok persediaan makanan seperti indomie sudah mulai menipis sehingga butuh bantuan dari semua pihak," kata Irwan salah seorang warga pengungsi di Mamuju, melansir Antara, Sabtu, 16 Januari 2021. Ia mengatakan, bantuan logistik yang dibutuhkan adalah kebutuhan bayi dan obat obatan maupun air bersih selain makanan untuk bertahan hidup. Dia mengaku belum ada bantuan yang masuk hingga kini. "Kami di posko pengungsian, sementara ini menunggu bantuan karena sampai saat ini belum ada masuk," imbuhnya. Baca: BNPB Serahkan Bantuan Rp4 Miliar untuk Gempa Sulbar Selain warga pengungsi di taman makan pahlawan yang jaraknya sekitar lima kilometer dari Kota Mamuju, warga pengungsi di Desa Bambu dan Tadui juga membutuhkan bantuan logistik. "Masyarakat butuh tenda darurat karena saat ini musim hujan, selain itu obat obatan dan makanan bayi, kami sangat butuh bantuan karena makanan juga sudah sangat sulit didapatkan," katan Gunawan warga lainnya. Gempa Mamuju berpusat pada kedalaman 10 kilometer terletak enam kilometer timur laut Majene 2.98 LS-118.94 BT. Gempa terjadi pukul 02.28 Wita, pada Jumat, 15 Januari 2021. Bencana mengakibatkan 15 ribu jiwa mengungsi ke sejumlah titik. Gempa tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal di Kabupaten Majene dan 34 meninggal di Kabupaten Mamuju. Masyarakat korban luka berat dan menjalani rawat inap sebanyak 189 orang, sementara luka ringan dan rawat jalan 637 orang