Demak: Tanggul sungai Tuntang di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupate Demak, Jawa Tengah, kembali jebol. Dinding penahan tanggul tak mampu menahan debit air sungai yang terus tinggi.
Camat Guntur, Ali Mahbub, mengatakan, tanggul sempat diperbaiki pada Jumat, 10 Januari 2020. Namun perbaikan belum rampung, tanggul kadung jebol lagi.
“Karena sudah gelap, (perbaikan) dihentikan. Saya lalu kembali ke kantor, baru sampai kator dapat kabar (tanggul jebol) lagi. Itu sekitar pukul 18.30 WIB,” ujar Ali, Sabtu, 11 Januari 2020.
Jebolnya tanggul membuat permukiman warga kembali tergenang. Saat ini permukaan air di permukiman mencapai 30 sentimeter dan banjir meluas hingga ke Desa Grogol, Ploso, dan Turi Ampel.
“Air terus mengalir ke desa-desa yang lebih rendah,” kata Ali.
Tanggul sungai Tuntang pada Kamis, 9 Januari 2020, jebol akibat intensitas hujan yang tinggi. Kondisi ini kembali terjadi pada Jumat petang, 10 Januari 2020. Dinding penahan runtuh sepanjang 2 meter di sisi sungai. Perbaikan tanggul sementara dilakukan menggunakan batang bambu yang ditimbun tanah.
“Karena tergerus air di sisi yang sebelah, jebol lagi tapi airnya sudah tidak seperti yang kemarin,” ungkap Ali.
Akibat banjir ini, sebanyak 2.677 jiwa mengungsi. Warga mengungsi ke kantor Kecamatan Guntur dan Koramil Guntur, sebagian dari mereka juga mengungsi ke rumah kerabat yang dinilai lebih aman.
“Sampai saat ini kesulitan kami merayu warga yang masih bertahan untuk pergi mengungsi. Kalau ketersedian bahan makanan dan obat-obatan di pengungsian cukup,” pungkasnya.
Demak: Tanggul sungai Tuntang di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupate Demak, Jawa Tengah, kembali jebol. Dinding penahan tanggul tak mampu menahan debit air sungai yang terus tinggi.
Camat Guntur, Ali Mahbub, mengatakan, tanggul sempat diperbaiki pada Jumat, 10 Januari 2020. Namun perbaikan belum rampung, tanggul kadung jebol lagi.
“Karena sudah gelap, (perbaikan) dihentikan. Saya lalu kembali ke kantor, baru sampai kator dapat kabar (tanggul jebol) lagi. Itu sekitar pukul 18.30 WIB,” ujar Ali, Sabtu, 11 Januari 2020.
Jebolnya tanggul membuat permukiman warga kembali tergenang. Saat ini permukaan air di permukiman mencapai 30 sentimeter dan banjir meluas hingga ke Desa Grogol, Ploso, dan Turi Ampel.
“Air terus mengalir ke desa-desa yang lebih rendah,” kata Ali.
Tanggul sungai Tuntang pada Kamis, 9 Januari 2020, jebol akibat intensitas hujan yang tinggi. Kondisi ini kembali terjadi pada Jumat petang, 10 Januari 2020. Dinding penahan runtuh sepanjang 2 meter di sisi sungai. Perbaikan tanggul sementara dilakukan menggunakan batang bambu yang ditimbun tanah.
“Karena tergerus air di sisi yang sebelah, jebol lagi tapi airnya sudah tidak seperti yang kemarin,” ungkap Ali.
Akibat banjir ini, sebanyak 2.677 jiwa mengungsi. Warga mengungsi ke kantor Kecamatan Guntur dan Koramil Guntur, sebagian dari mereka juga mengungsi ke rumah kerabat yang dinilai lebih aman.
“Sampai saat ini kesulitan kami merayu warga yang masih bertahan untuk pergi mengungsi. Kalau ketersedian bahan makanan dan obat-obatan di pengungsian cukup,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
