Yogyakarta: Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hanya mendapat jatah ratusan dosis vaksin covid-19 dari Kementerian Kesehatan. Padahal, ada banyak masyarakat yang belum terjangkau vaksinasi dosis ketiga atau booster.
"Yang datang hanya berapa ratus dosis, kurang lebih 600 dosis," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie dihubungi, Selasa, 18 Oktober 2022.
Kiriman tersebut akan dibagikan ke tingkat kabupaten/kota yang sudah mengalami kekosongan dosis vaksin. Menurut dia, jadwal pelaksanaan vaksinasi di tingkat kabupaten/kita kini menjadi berkurang menyusul menipisnya jumlah stok vaksin.
"Pelayanan tetap ada di puskesmas-puskesmas, tapi jadwalnya menjadi lebih jarang. Dulu seminggu 2-3 kali. Disamping peserta susah, dosisnya juga kurang," ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DIY Setyarini Hestu Lestari mengatakan vaksinasi covid-19 tetap dipusatkan di level kabupaten/kota. Ia berharap tambahan dosis vaksin tersebut datang agar cakupan vaksinasi booster pertama, khususnya untuk masyarakat umum, kian luas.
"(Ketercapaian) vaksinasi booster masih di bawah target, kemarin semestinya sudah mencapai 50 persen tapi saat ini masih pada kisaran 43 persen," kata Setyarini.
Data Dinas Kesehatan DIY, cakupan vaksinasi covid-19 booster bagi masyarakat di DIY mencapai 1.257.113 orang atau 43,65 persen dari total target 3.181.285 jiwa. Rinciannya, vaksinasi booster pertama untuk lansia mencapai 185.452 orang (39,22 persen) dari total 472.852 sasaran; pelayan publik menjangkau 223.365 orang (66,73 persen) dari total sasaran 334.754 sasaran; masyarakat umum tercapai 769.246 orang (44,65 persen) dari total sasaran 1.726.698 orang; dan remaja mencapai 27.196 orang (8,73 persen) dari total sasaran 311.596 orang.
"Untuk tenaga kesehatan, vaksinasi booster pertama telah mencapai 51.854 orang atau 153.42 persen dari sasaran. Vaksin booster kedua khusus untuk nakes di DIY menjangkau 26.240 nakes atau 77,64 persen," jelas Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DIY Agus Priyanta.
Yogyakarta: Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hanya mendapat jatah ratusan dosis vaksin covid-19 dari Kementerian Kesehatan. Padahal, ada banyak masyarakat yang belum terjangkau vaksinasi
dosis ketiga atau booster.
"Yang datang hanya berapa ratus dosis, kurang lebih 600 dosis," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie dihubungi, Selasa, 18 Oktober 2022.
Kiriman tersebut akan dibagikan ke tingkat kabupaten/kota yang sudah mengalami kekosongan dosis vaksin. Menurut dia, jadwal pelaksanaan vaksinasi di tingkat kabupaten/kita kini menjadi berkurang menyusul menipisnya jumlah stok vaksin.
"Pelayanan tetap ada di puskesmas-puskesmas, tapi jadwalnya menjadi lebih jarang. Dulu seminggu 2-3 kali.
Disamping peserta susah, dosisnya juga kurang," ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DIY Setyarini Hestu Lestari mengatakan vaksinasi covid-19 tetap dipusatkan di level kabupaten/kota. Ia berharap tambahan dosis vaksin tersebut datang agar cakupan vaksinasi
booster pertama, khususnya untuk masyarakat umum, kian luas.
"(Ketercapaian) vaksinasi
booster masih di bawah target, kemarin semestinya sudah mencapai 50 persen tapi saat ini masih pada kisaran 43 persen," kata Setyarini.
Data Dinas Kesehatan DIY, cakupan vaksinasi covid-19 booster bagi masyarakat di DIY mencapai 1.257.113 orang atau 43,65 persen dari total target 3.181.285 jiwa. Rinciannya, vaksinasi booster pertama untuk lansia mencapai 185.452 orang (39,22 persen) dari total 472.852 sasaran; pelayan publik menjangkau
223.365 orang (66,73 persen) dari total sasaran 334.754 sasaran; masyarakat umum tercapai 769.246 orang (44,65 persen) dari total sasaran 1.726.698 orang; dan remaja mencapai 27.196 orang (8,73 persen) dari total sasaran 311.596 orang.
"Untuk tenaga kesehatan, vaksinasi booster pertama telah mencapai 51.854 orang atau 153.42 persen dari sasaran. Vaksin booster kedua khusus untuk nakes di DIY menjangkau 26.240 nakes atau 77,64 persen," jelas Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DIY Agus Priyanta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
