medcom.id, Serang: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pecah suara dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017. PPP yang resmi diakui pemerintah, yaitu kubu M. Romahurmuziy, menyatakan dukungan untuk Rano Karno sebagai kandidat Calon Gubernur Banten.
Ketua DPW PPP Banten, Agus Setiawan, mengatakan, partai Kakbah kini tengah membangun koalisi dengan PDI Perjuangan untuk mendukung Rano. Agus menyebut, visi misi PPP dan PDI Perjuangan cocok di Pilgub Banten.
"Kita sudah 70 hingga 80 persen, kami nyatakan siap berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Kenapa PDI Perjuangan? Karena memang kita sudah cocok dan saya rasa kita klop dengan PDI Perjuangan dari pada dengan partai yang lainya," kata Agus di kantor DPW PPP Banten, Kota Serang, Kamis (4/8/2016).
PDI Perjuangan mengusung, Rano Karno dalam Pilgub Banten. Lantaran itu, PPP pun siap mengusung Rano yang kini masih menjabat sebagai Gubernur Banten tersebut.
PPP, kata Agus, memiliki delapan kursi di DPRD Banten. Sementara PDI Perjuangan memiliki 15 kursi. Hal itu menjadi modal untuk mengusung Rano.
PPP juga tengah menjaring enam nama untuk menjadi calon pendamping Rano. Beberapa di antaranya yaitu Tubagus Haerul Jaman, Ahmad Taufik Nuriman, Mardiono, dan Eden Gunawan.
Kemarin, PPP kubu Djan Faridz menyatakan dukungan untuk Dimyati Natakusumah. Hal itu disampaikan Ketua DPW PPP Banten, Ratu Tinti Fathinah Chatib, dalam acara Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-IV di Kota Serang, Selasa 2 Agustus.
"Untuk Banten lebih baik, Pak Dimyati harus menang jadi Gubernur Banten," kata Ratu Tinti.
Baca: PPP Instruksikan Kader Menangkan Dimyati di Banten
Selain Rano dan Dimyati, nama Andika Hazrumy muncul sebagai kandidat Calon Gubernur Banten yang diusung Partai Golkar. Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto resmi mengumumkan nama Andika pada Minggu 26 Juni 2016.
Novanto juga meminta DPD Partai Golkar Banten menjalin komunikasi politik dengan pihak lain. Sehingga Golkar bisa mendapat dukungan dari partai lain untuk mendukung anak mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu.
medcom.id, Serang: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pecah suara dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017. PPP yang resmi diakui pemerintah, yaitu kubu M. Romahurmuziy, menyatakan dukungan untuk Rano Karno sebagai kandidat Calon Gubernur Banten.
Ketua DPW PPP Banten, Agus Setiawan, mengatakan, partai Kakbah kini tengah membangun koalisi dengan PDI Perjuangan untuk mendukung Rano. Agus menyebut, visi misi PPP dan PDI Perjuangan cocok di Pilgub Banten.
"Kita sudah 70 hingga 80 persen, kami nyatakan siap berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Kenapa PDI Perjuangan? Karena memang kita sudah cocok dan saya rasa kita klop dengan PDI Perjuangan dari pada dengan partai yang lainya," kata Agus di kantor DPW PPP Banten, Kota Serang, Kamis (4/8/2016).
PDI Perjuangan mengusung, Rano Karno dalam Pilgub Banten. Lantaran itu, PPP pun siap mengusung Rano yang kini masih menjabat sebagai Gubernur Banten tersebut.
PPP, kata Agus, memiliki delapan kursi di DPRD Banten. Sementara PDI Perjuangan memiliki 15 kursi. Hal itu menjadi modal untuk mengusung Rano.
PPP juga tengah menjaring enam nama untuk menjadi calon pendamping Rano. Beberapa di antaranya yaitu Tubagus Haerul Jaman, Ahmad Taufik Nuriman, Mardiono, dan Eden Gunawan.
Kemarin, PPP kubu Djan Faridz menyatakan dukungan untuk Dimyati Natakusumah. Hal itu disampaikan Ketua DPW PPP Banten, Ratu Tinti Fathinah Chatib, dalam acara Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-IV di Kota Serang, Selasa 2 Agustus.
"Untuk Banten lebih baik, Pak Dimyati harus menang jadi Gubernur Banten," kata Ratu Tinti.
Baca: PPP Instruksikan Kader Menangkan Dimyati di Banten
Selain Rano dan Dimyati, nama Andika Hazrumy muncul sebagai kandidat Calon Gubernur Banten yang diusung Partai Golkar. Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto resmi mengumumkan nama Andika pada Minggu 26 Juni 2016.
Novanto juga meminta DPD Partai Golkar Banten menjalin komunikasi politik dengan pihak lain. Sehingga Golkar bisa mendapat dukungan dari partai lain untuk mendukung anak mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
