Solo: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan tidak ada arahan dari partainya untuk melakukan penolakan terhadap Timnas Israel ke Indonesia. Hal itu menjadi alasan dirinya tidak ikut-ikutan menolak Timnas Israel seperti dua kepala daerah kader PDIP lainnya yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
"Memangnya ada arahan seperti itu (menolak Timnas Israel)? Nggak tahu, nggak ada," ujarnya, di Solo, Rabu, 29 Maret 2023.
Terkait kemungkinan adanya konsekuensi dengan tindakannya yang berbeda dengan sikap resmi partai, ia mengaku tidak mengetahui hal itu. Dia menegaskan sikapnya saat ini merupakan wujud komitmen dari pemerintahan sebelumnya di era Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
"Saya cuma komitmen dengan apa yang sudah saya tanda tangani. Dulu itu yang tanda tangan Pak Rudy. Karena memang kan di zamannya Pak Rudy kemudian saya lanjutkan. Agreement baru dengan tanda tangan saya. Artine opo (artinya apa), Pak Rudy dulu sudah komitmen, saya lanjutkan dan saya komitmen juga. Sesimpel itu aja lho. Kalau saya enggak komitmen enggak mungkin saya tanda tangan. Enggak mungkin saya ikut mengajukan diri sebagai tuan rumah," bebernya.
Namun demikian, dia tidak mengetahui pasti apakah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo termasuk pihak yang turut menandatangani government guarantee tersebut atau tidak.
"Ya semua wali kota yang jadi tuan rumah. (Termasuk Pak Ganjar?) Kalau Pak Ganjar, kurang tahu," paparnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Solo: Wali Kota Solo
Gibran Rakabuming Raka memastikan tidak ada arahan dari partainya untuk melakukan penolakan terhadap
Timnas Israel ke Indonesia. Hal itu menjadi alasan dirinya tidak ikut-ikutan menolak Timnas Israel seperti dua kepala daerah kader PDIP lainnya yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
"Memangnya ada arahan seperti itu (menolak Timnas Israel)? Nggak tahu, nggak ada," ujarnya, di Solo, Rabu, 29 Maret 2023.
Terkait kemungkinan adanya konsekuensi dengan tindakannya yang berbeda dengan sikap resmi partai, ia mengaku tidak mengetahui hal itu. Dia menegaskan sikapnya saat ini merupakan wujud komitmen dari pemerintahan sebelumnya di era Wali
Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
"Saya cuma komitmen dengan apa yang sudah saya tanda tangani. Dulu itu yang tanda tangan Pak Rudy. Karena memang kan di zamannya Pak Rudy kemudian saya lanjutkan.
Agreement baru dengan tanda tangan saya.
Artine opo (artinya apa), Pak Rudy dulu sudah komitmen, saya lanjutkan dan saya komitmen juga. Sesimpel itu aja lho. Kalau saya enggak komitmen enggak mungkin saya tanda tangan. Enggak mungkin saya ikut mengajukan diri sebagai tuan rumah," bebernya.
Namun demikian, dia tidak mengetahui pasti apakah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo termasuk pihak yang turut menandatangani
government guarantee tersebut atau tidak.
"Ya semua wali kota yang jadi tuan rumah. (Termasuk Pak Ganjar?) Kalau Pak Ganjar, kurang tahu," paparnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
