Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut banyak kasus pasien positif covid-19 dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Juru bicara Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, mengatakan kondisi tersebut membahayakan kelompok rentan.
"Kasus (covid-19) di DIY itu hampir 80 sampai 90 persen adalah OTG. Artinya dia didapat positif tidak melalui pelayanan kesehatan," kata Berty saat dikonfirmasi, Minggu, 26 Juli 2020.
Baca: 47 Pedagang di Pasar Pabean Surabaya Reaktif Covid-19
Berty menjelaskan kondisi ini bisa meningkatkan risiko penularan terhadap sejumlah kelompok rentan, seperti ibu hamil, anak-anak, dan orang usia lanjut, serta mereka yang miliki penyakit bawaan. Menurutnya OTG tak bisa dibedakan secara langsung dengan orang sehat.
"Jumlah kasus kita (DIY) meningkat karena pemeriksaan yang dilakukan juga masif. Ini sudah jadi konsekuensi," jelasnya.
Menurut dia peningkatan jumlah kasus juga menjadi peringatan pemerintah karena menunjukkan penularan virus di masyarakat masih ada. Selain melindungi kelompok rentan, masyarakat secara umum perlu terus mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan guna meminimalisasi penyebaran virus.
"Kita tidak bisa mengatakan bahwa transmisi lokal itu tidak terjadi, karena ini kan fenomena gunung es," ungkap Berty.
Hingga Sabtu, 25 Juli 2020, jumlah kasus covid-19 yang tercatat Pemerintah DIY lebih dari 500. Rinciannya, total 536 kasus, 344 sembuh, 16 meninggal, sisanya masih dirawat.
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut banyak kasus pasien positif covid-19 dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Juru bicara Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, mengatakan kondisi tersebut membahayakan kelompok rentan.
"Kasus (covid-19) di DIY itu hampir 80 sampai 90 persen adalah OTG. Artinya dia didapat positif tidak melalui pelayanan kesehatan," kata Berty saat dikonfirmasi, Minggu, 26 Juli 2020.
Baca:
47 Pedagang di Pasar Pabean Surabaya Reaktif Covid-19
Berty menjelaskan kondisi ini bisa meningkatkan risiko penularan terhadap sejumlah kelompok rentan, seperti ibu hamil, anak-anak, dan orang usia lanjut, serta mereka yang miliki penyakit bawaan. Menurutnya OTG tak bisa dibedakan secara langsung dengan orang sehat.
"Jumlah kasus kita (DIY) meningkat karena pemeriksaan yang dilakukan juga masif. Ini sudah jadi konsekuensi," jelasnya.
Menurut dia peningkatan jumlah kasus juga menjadi peringatan pemerintah karena menunjukkan penularan virus di masyarakat masih ada. Selain melindungi kelompok rentan, masyarakat secara umum perlu terus mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan guna meminimalisasi penyebaran virus.
"Kita tidak bisa mengatakan bahwa transmisi lokal itu tidak terjadi, karena ini kan fenomena gunung es," ungkap Berty.
Hingga Sabtu, 25 Juli 2020, jumlah kasus covid-19 yang tercatat Pemerintah DIY lebih dari 500. Rinciannya, total 536 kasus, 344 sembuh, 16 meninggal, sisanya masih dirawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
