Situbondo: Pemandangan tak pantas mewarnai jalannya upacara HUT Kemerdekaan ke-76 RI Ke-76 di Alun-alun Situbondo, Jawa Timur. Sejumlah ASN tidak bersikap sempurna saat upacara.
Sejumlah ASN diketahui ada yang membawa tas punggung, bergurau, melepas sepatu hingga bermain ponsel. Tak hanya satu atau dua peserta, hampir seluruh peserta ibu-ibu dari barisan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengambil ponsel untuk memotret pasukan Paskibraka saat masuk mimbar upacara.
Suasana menunggu pengibaran bendera dimanfaatkan mereka untuk bermain ponsel. Tak hanya aksi itu, peserta lain juga melepas sepatunya di barisan.
Baca: Pelaku Balap Liar di Surabaya Dihukum Menyanyikan Indonesia Raya dan Cium Kaki Ibu
Terkait kejadian ini, Sekretaris PGRI Situbondo Bambang Sugiarto menegaskan akan memberi teguran dan akan memanggil ASN anggotanya yang bermain ponsel.
"Kami akan panggil dan berikan teguran untuk yang tidak serius dalam upacara, " ucapnya.
Selain PGRI, peserta yang diundang untuk mengikuti upacara terbatas ini ada dari KORPRI, TNI-Polri, Satpol PP, pemadam kebakaran, kampus dan komunitas. Seluruh barisan peserta tidak lebih dari 15 orang.
Situbondo: Pemandangan tak pantas mewarnai jalannya upacara HUT Kemerdekaan ke-76 RI Ke-76 di Alun-alun Situbondo, Jawa Timur. Sejumlah ASN tidak bersikap sempurna saat upacara.
Sejumlah ASN diketahui ada yang membawa tas punggung, bergurau, melepas sepatu hingga bermain ponsel. Tak hanya satu atau dua peserta, hampir seluruh peserta ibu-ibu dari barisan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengambil ponsel untuk memotret pasukan Paskibraka saat masuk mimbar upacara.
Suasana menunggu pengibaran bendera dimanfaatkan mereka untuk bermain ponsel. Tak hanya aksi itu, peserta lain juga melepas sepatunya di barisan.
Baca: Pelaku Balap Liar di Surabaya Dihukum Menyanyikan Indonesia Raya dan Cium Kaki Ibu
Terkait kejadian ini, Sekretaris PGRI Situbondo Bambang Sugiarto menegaskan akan memberi teguran dan akan memanggil ASN anggotanya yang bermain ponsel.
"Kami akan panggil dan berikan teguran untuk yang tidak serius dalam upacara, " ucapnya.
Selain PGRI, peserta yang diundang untuk mengikuti upacara terbatas ini ada dari KORPRI, TNI-Polri, Satpol PP, pemadam kebakaran, kampus dan komunitas. Seluruh barisan peserta tidak lebih dari 15 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
