Surabaya: Sempat nol pasien, Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur, kini kembali merawat sebanyak 14 pasien covid-19. Warga Surabaya pun diminta mewaspadai terjadinya tren kenaikan kasus covid-19.
"Setelah tidak ada pasien kini, ada [asien yang harus dirawat karena covid-19 sebanyak 14 orang," kata Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sugianto, di Surabaya, Selasa, 16 November 2021.
Seluruh pasien yang masuk langsung dibawa ke Gedung Zam-zam yang memiliki fasilitas 1 kamar untuk 1 orang. Mereka harus menjalani isolasi di ruangan tersebut.
Sugianto menerangkan bahwa tamu-tamu ini datang secara bertahap. Awalnya, hanya merawat 3 tamu. Kenaikan jumlah pasien pun tak terlalu signifikan dibandingkan beberapa pekan lalu.
Baca juga: Pagar Alun-Alun Peninggalan Era Kolonial di Kota Malang Hancur Ditabrak Mobil
"Namun pada Sabtu (13 November 2021) dalam satu hari saja, sebanyak 14 pasien masuk secara bertahap dari pagi hingga malam hari. Awalnya hanya enam orang, tapi kemudian datang lagi terus sampai 14 orang," kata dia.
Meski kembali merawat pasien dengan jumlah di atas 10 orang, Sugianto memastikan bahwa perawatan berjalan dengan lancar. Para pasien yang masuk ke Asramah Haji hanya mengalami gejala ringan dan tanpa gejala.
Sugianto pun berharap pasien di Asrama Haji tidak lagi bertambah. Kebangkitan ekonomi yang terjadi harus dibarengi dengan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan agar kasus covid-19 tidak kembali melonjak di Kota Surabaya. (Faishol Taselan)
Surabaya:
Sempat nol pasien, Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur, kini kembali merawat sebanyak 14 pasien covid-19. Warga Surabaya pun diminta mewaspadai terjadinya tren kenaikan kasus covid-19.
"Setelah tidak ada pasien kini, ada [asien yang harus dirawat karena covid-19 sebanyak 14 orang," kata Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sugianto, di Surabaya, Selasa, 16 November 2021.
Seluruh pasien yang masuk langsung dibawa ke Gedung Zam-zam yang memiliki fasilitas 1 kamar untuk 1 orang. Mereka harus menjalani isolasi di ruangan tersebut.
Sugianto menerangkan bahwa tamu-tamu ini datang secara bertahap. Awalnya, hanya merawat 3 tamu. Kenaikan jumlah pasien pun tak terlalu signifikan dibandingkan beberapa pekan lalu.
Baca juga:
Pagar Alun-Alun Peninggalan Era Kolonial di Kota Malang Hancur Ditabrak Mobil
"Namun pada Sabtu (13 November 2021) dalam satu hari saja, sebanyak 14 pasien masuk secara bertahap dari pagi hingga malam hari. Awalnya hanya enam orang, tapi kemudian datang lagi terus sampai 14 orang," kata dia.
Meski kembali merawat pasien dengan jumlah di atas 10 orang, Sugianto memastikan bahwa perawatan berjalan dengan lancar. Para pasien yang masuk ke Asramah Haji hanya mengalami gejala ringan dan tanpa gejala.
Sugianto pun berharap pasien di Asrama Haji tidak lagi bertambah. Kebangkitan ekonomi yang terjadi harus dibarengi dengan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan agar kasus covid-19 tidak kembali melonjak di Kota Surabaya. (Faishol Taselan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
