medcom.id, Minahasa Tenggara: Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap bakal dianugerahi gelar adat 'Walak Umbanua' atau gelar pemimpin tertinggi dari tiga sub etnis, yakni Pasan, Tonsawang, dan Ponosakan.
"Gelar ini kami berikan kepada pemimpin wilayah dalam hal ini Bupati Minahasa Tenggara yang merupakan kepala daerah yang didiami oleh tiga sub etnis Minahasa," kata Ketua Kerukunan Masyarakat Adat Pasan Ferry Uway di Ratahan, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Sabtu, 8 April 2017.
Ferry menjelaskan, gelar tersebut diberikan atas kepedulian bupati dalam pelestarian budaya. "Bupati mempunyai peran besar dalam upaya pelestarian dan pemeliharaan budaya serta situs-situs peninggalan yang ada," katanya.
Menurut Ferry, pembangunan yang pesat di Minahasa Tenggara yang dilakukan bupati dalam tiga tahun terakhir turut menjadi penilaian. Usulan pemberian adat tersebut telah disampaikan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
"Tinggal menunggu kesiapannya mereka," tandasnya.
Juru Bicara Pemkab Minahasa Tenggara Franky Wowor mengungkapkan, Bupati James Sumendap memberikan perhatian penuh dalam pelestarian budaya asli daerah. "Bupati berkomitmen untuk terus melestarikan budaya Minahasa Tenggara yang ada, karena hal tersebut merupakan identitas dari daerah. Bahkan dalam penganggaran maupun kebijakan daerah banyak jugaa yang bersentuhan dalam pelestarian budaya maupun peninggalan-peningggalan sejarah yang ada," ujarnya.
medcom.id, Minahasa Tenggara: Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap bakal dianugerahi gelar adat 'Walak Umbanua' atau gelar pemimpin tertinggi dari tiga sub etnis, yakni Pasan, Tonsawang, dan Ponosakan.
"Gelar ini kami berikan kepada pemimpin wilayah dalam hal ini Bupati Minahasa Tenggara yang merupakan kepala daerah yang didiami oleh tiga sub etnis Minahasa," kata Ketua Kerukunan Masyarakat Adat Pasan Ferry Uway di Ratahan, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, Sabtu, 8 April 2017.
Ferry menjelaskan, gelar tersebut diberikan atas kepedulian bupati dalam pelestarian budaya. "Bupati mempunyai peran besar dalam upaya pelestarian dan pemeliharaan budaya serta situs-situs peninggalan yang ada," katanya.
Menurut Ferry, pembangunan yang pesat di Minahasa Tenggara yang dilakukan bupati dalam tiga tahun terakhir turut menjadi penilaian. Usulan pemberian adat tersebut telah disampaikan kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
"Tinggal menunggu kesiapannya mereka," tandasnya.
Juru Bicara Pemkab Minahasa Tenggara Franky Wowor mengungkapkan, Bupati James Sumendap memberikan perhatian penuh dalam pelestarian budaya asli daerah. "Bupati berkomitmen untuk terus melestarikan budaya Minahasa Tenggara yang ada, karena hal tersebut merupakan identitas dari daerah. Bahkan dalam penganggaran maupun kebijakan daerah banyak jugaa yang bersentuhan dalam pelestarian budaya maupun peninggalan-peningggalan sejarah yang ada," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
