Kudus: Banjir kembali terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ratusan rumah warga Desa Jati Wetan Kecamatan Jati tergenang air setinggi 10 hingga 70 sentimeter.
Subkoordinator Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Munadji, mengatakan sedikitnya ada 700 kepala keluarga yang terdampak banjir kali ini. Banjir di Desa Jati Wetan merupakan yang terparah dari tujuh desa yang saat ini tergenang banjiir.
“Paling parah Jati Wetan. Ada 700 KK yang terdampak,” kata Munadji di Kudus, Jumat, 24 Februari 2023.
Selain terparah, banjir yang menggenangi Desa Jati Wetan juga yang paling lama dari desa-desa yang kebanjiran pada musim hujan di awal tahun ini. Lebih dari dua pekan desa Jati Wetan tergenang. Ketinggian air yang merendam wilayah permukiman kembali naik sejak dua hari lalu.
“Ini karena intensitas curah hujan tinggi. Terus air sungai Juwana dan Jeratun Seluna belum bisa dibuang,” jelas Munadji.
Selain Desa Jati Wetan, banjir akibat curah hujan tinggi ini juga menggenangi enam desa lainnya. Yaitu Desa Tanggulangin, Payaman, Karangrowo, Jetiskapuan, Ngemplak, dan Undaan Lor. Ketinggian air di wilayah permukiman mulai 10 hingga 50 sentimeter.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Kudus:
Banjir kembali terjadi di Kabupaten Kudus,
Jawa Tengah. Ratusan rumah warga Desa Jati Wetan Kecamatan Jati tergenang air setinggi 10 hingga 70 sentimeter.
Subkoordinator Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Munadji, mengatakan sedikitnya ada 700 kepala keluarga yang terdampak banjir kali ini.
Banjir di Desa Jati Wetan merupakan yang terparah dari tujuh desa yang saat ini tergenang banjiir.
“Paling parah Jati Wetan. Ada 700 KK yang terdampak,” kata Munadji di Kudus, Jumat, 24 Februari 2023.
Selain terparah, banjir yang menggenangi Desa Jati Wetan juga yang paling lama dari desa-desa yang kebanjiran pada musim hujan di awal tahun ini. Lebih dari dua pekan desa Jati Wetan tergenang. Ketinggian air yang merendam wilayah permukiman kembali naik sejak dua hari lalu.
“Ini karena intensitas curah hujan tinggi. Terus air sungai Juwana dan Jeratun Seluna belum bisa dibuang,” jelas Munadji.
Selain Desa Jati Wetan, banjir akibat curah hujan tinggi ini juga menggenangi enam desa lainnya. Yaitu Desa Tanggulangin, Payaman, Karangrowo, Jetiskapuan, Ngemplak, dan Undaan Lor. Ketinggian air di wilayah permukiman mulai 10 hingga 50 sentimeter.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
