Yogyakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana untuk empat wilayah kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi. Masing-masing wilayah diberikan bantuan Rp1 miliar.
"Kami akan memberikan bantuan sebesar Rp1 miliar kepada setiap kabupaten, dari DI Yogyakarta, yaitu Kabupaten Sleman. Lantas sisanya tiga kabupaten dari Provinsi Jawa Tengah," kata Kepala BNPB, Doni Monardo, dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 November 2020.
Baca: Bupati Bogor Siap Diperiksa Polisi Usai Sembuh dari Covid-19
BNPB melakukan kunjungan kerja di wilayah KRB di Yogyakarta, pada Kamis 19 November 2020. Doni mengatakan Kabupaten Sleman dan Klaten telah menerima bantuan tersebut.
Bantuan yang pertama diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Klaten, melalui penjabat sementara Bupati Klaten, Sujarwanto. Penyerahan bantuan dilakukan di lokasi pengungsian sementara di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.
Sementara bantuan berikutnya diserahkan saat meninjau pengungsian warga di Balai Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Menurut Doni bantuan untuk Kabupaten Boyolali dan Magelang diserahkan hari ini. Pihaknya sekaligus peninjauan warga pengungsian di Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"BNPB juga memberikan dukungan penanganan para pengungsi dalam kaitannya penegakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19 di lokasi yang menjadi tempat pengungsian sementara," ungkapnya.
Adapun rinciannya satu unit mesin antigen, 15.000 catridge antigen, 200.000 masker kain, 250 jerigen hand sanitizer masing-masing 4 liter kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di masing-masing wilayah.
Doni meminta pemerintah daerah agar aspek keselamatan dan kesehatan di tiap lokasi pengungsian menjadi prioritas utama. Doni berharap tidak muncul klaster pengungsian Gunung Merapi akibat para pengungsi abai terhadap protokol kesehatan.
"Maka yang menjadi prioritas adalah mengikuti sistem pengungsian berbasis kepada protokol kesehatan," ujar Doni.
Yogyakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana untuk empat wilayah kawasan rawan bencana (KRB)
Gunung Merapi. Masing-masing wilayah diberikan bantuan Rp1 miliar.
"Kami akan memberikan bantuan sebesar Rp1 miliar kepada setiap kabupaten, dari DI Yogyakarta, yaitu Kabupaten Sleman. Lantas sisanya tiga kabupaten dari Provinsi Jawa Tengah," kata Kepala BNPB, Doni Monardo, dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 November 2020.
Baca:
Bupati Bogor Siap Diperiksa Polisi Usai Sembuh dari Covid-19
BNPB melakukan kunjungan kerja di wilayah KRB di Yogyakarta, pada Kamis 19 November 2020. Doni mengatakan Kabupaten Sleman dan Klaten telah menerima bantuan tersebut.
Bantuan yang pertama diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Klaten, melalui penjabat sementara Bupati Klaten, Sujarwanto. Penyerahan bantuan dilakukan di lokasi pengungsian sementara di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.
Sementara bantuan berikutnya diserahkan saat meninjau pengungsian warga di Balai Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Menurut Doni bantuan untuk Kabupaten Boyolali dan Magelang diserahkan hari ini. Pihaknya sekaligus peninjauan warga pengungsian di Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"BNPB juga memberikan dukungan penanganan para pengungsi dalam kaitannya penegakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19 di lokasi yang menjadi tempat pengungsian sementara," ungkapnya.
Adapun rinciannya satu unit mesin antigen, 15.000 catridge antigen, 200.000 masker kain, 250 jerigen hand sanitizer masing-masing 4 liter kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di masing-masing wilayah.
Doni meminta pemerintah daerah agar aspek keselamatan dan kesehatan di tiap lokasi pengungsian menjadi prioritas utama. Doni berharap tidak muncul klaster pengungsian Gunung Merapi akibat para pengungsi abai terhadap protokol kesehatan.
"Maka yang menjadi prioritas adalah mengikuti sistem pengungsian berbasis kepada protokol kesehatan," ujar Doni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
