Parigi: Puluhan penambang emas ilegal di Dusun Sinaa, Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, (Sulteng) dilaporkan tertimbun longsoran saat melakukan aktivitas penambangan.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu malam, 24 Februari 2021, saat para penambang sedang beraktivitas di lokasi tambang emas tanpa izin. Siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Parigi Moutong menyebutkan belum bisa mengonfirmasi jumlah pasti korban tertimbun longsor dan kondisi mereka.
Hingga kini, alat-alat berat sedang melakukan evakuasi, dan korban yang berhasil dievakuasi telah dibawa ke pusat pelayanan kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca juga: 28 Rumah di Ogan Ilir Sumsel Rusak Diterjang Angin Kencang
"Satu per satu korban dievakuasi dari timbunan material longsor menggunakan ekskavator," kata Arifin, salah seorang staf Pemerintah Kecamatan Ampibabo, di lokasi tambang.
Sampai Kamis dini hari, 25 Februari 2021, masih banyak korban tertimbun material longsor, dan dilaporkan jumlah korban saat ini yang berhasil dievakuasi sebanyak 11 orang. Lima di antaranya meninggal dan enam lainnya selamat.
Proses evakuasi korban masih terus berlangsung. Hingga berita ini disiarkan belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian setempat.
Kapolres dan Ketua DPRD Parigi Moutong dilaporkan telah berada di lokasi kejadian tersebut, namun belum bisa dihubungi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut terkait hal itu.
Parigi: Puluhan
penambang emas ilegal di Dusun Sinaa, Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, (Sulteng) dilaporkan tertimbun longsoran saat melakukan aktivitas penambangan.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu malam, 24 Februari 2021, saat para penambang sedang beraktivitas di lokasi tambang emas tanpa izin. Siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Parigi Moutong menyebutkan belum bisa mengonfirmasi jumlah pasti korban tertimbun longsor dan kondisi mereka.
Hingga kini, alat-alat berat sedang melakukan evakuasi, dan korban yang berhasil dievakuasi telah dibawa ke pusat pelayanan kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca juga:
28 Rumah di Ogan Ilir Sumsel Rusak Diterjang Angin Kencang
"Satu per satu korban dievakuasi dari timbunan material longsor menggunakan ekskavator," kata Arifin, salah seorang staf Pemerintah Kecamatan Ampibabo, di lokasi tambang.
Sampai Kamis dini hari, 25 Februari 2021, masih banyak korban tertimbun material longsor, dan dilaporkan jumlah korban saat ini yang berhasil dievakuasi sebanyak 11 orang. Lima di antaranya meninggal dan enam lainnya selamat.
Proses evakuasi korban masih terus berlangsung. Hingga berita ini disiarkan belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian setempat.
Kapolres dan Ketua DPRD Parigi Moutong dilaporkan telah berada di lokasi kejadian tersebut, namun belum bisa dihubungi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut terkait hal itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)