Makassar: Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan terus menerima laporan masyarakat seputar perusahaan travel umrah Abu Tours. Sejak posko aduan dibuka pada Februari lalu, setidaknya sudah tercatat 299 laporan yang masuk.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan, aduan tersebut mengatasnamakan sebanyak 9.190 jemaah Abu Tours. Setiap laporan rata-rata berisi aduan sekelompok jemaah. Diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah.
"Semakin hari posko Abu Tours semakin ramai. Anggota sampai kewalahan, namun semua tetap terlayani dan posko tetap aman serta berjalan lancar," kata Dicky di Makassar, Senin 2 April 2018.
Dicky mengatakan aduan yang masuk umumnya berisi keluhan karena batal berangkat umrah. Mereka telah menyetor dana berkisar Rp15 juta hingga Rp20 juta kepada Abu Tours sejak tahun 2017, namun hingga tenggatnya tak kunjung ada kejelasan nasib.
Posko aduan Abu Tours didirikan di Wisma Pallawa Lipu, Markas Polda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar. Dicky memastikan posko terus dibuka sembari penyidik menelusuri kasus yang menjerat perusahaan Abu Tours. Aduan warga diperlukan untuk memperkaya bahan penyidik mengusut kasus ini.
"Penyidik juga masih terus bekerja. Tidak menutup kemungkinan akan muncul tersangka baru," ujar Dicky.
Sebelumnya Polda Sulsel menahan Direktur Utama Abu Tours Hamzah Mamba. Hamzah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan pencucian dana jemaah umrah.
Polda mencatat, Abu Tours menelantarkan 86 ribu lebih jemaah umrah dari 16 provinsi. Dari seluruh korban, ditaksir kerugian Rp1 triliun lebih.
Makassar: Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan terus menerima laporan masyarakat seputar perusahaan travel umrah Abu Tours. Sejak posko aduan dibuka pada Februari lalu, setidaknya sudah tercatat 299 laporan yang masuk.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan, aduan tersebut mengatasnamakan sebanyak 9.190 jemaah Abu Tours. Setiap laporan rata-rata berisi aduan sekelompok jemaah. Diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah.
"Semakin hari posko Abu Tours semakin ramai. Anggota sampai kewalahan, namun semua tetap terlayani dan posko tetap aman serta berjalan lancar," kata Dicky di Makassar, Senin 2 April 2018.
Dicky mengatakan aduan yang masuk umumnya berisi keluhan karena batal berangkat umrah. Mereka telah menyetor dana berkisar Rp15 juta hingga Rp20 juta kepada Abu Tours sejak tahun 2017, namun hingga tenggatnya tak kunjung ada kejelasan nasib.
Posko aduan Abu Tours didirikan di Wisma Pallawa Lipu, Markas Polda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar. Dicky memastikan posko terus dibuka sembari penyidik menelusuri kasus yang menjerat perusahaan Abu Tours. Aduan warga diperlukan untuk memperkaya bahan penyidik mengusut kasus ini.
"Penyidik juga masih terus bekerja. Tidak menutup kemungkinan akan muncul tersangka baru," ujar Dicky.
Sebelumnya Polda Sulsel menahan Direktur Utama Abu Tours Hamzah Mamba. Hamzah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penipuan, penggelapan, dan pencucian dana jemaah umrah.
Polda mencatat, Abu Tours menelantarkan 86 ribu lebih jemaah umrah dari 16 provinsi. Dari seluruh korban, ditaksir kerugian Rp1 triliun lebih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
