Sejumlah warga mengantarkan Dini Sera Afrianti alias Andini (27) ke tempat pengistirahatannya di TPU Babakan, Kampung Gunung Guruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat, 6 Oktober 2023. Antara/Aditya Rohman
Sejumlah warga mengantarkan Dini Sera Afrianti alias Andini (27) ke tempat pengistirahatannya di TPU Babakan, Kampung Gunung Guruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Jumat, 6 Oktober 2023. Antara/Aditya Rohman

Korban Pembunuhan Ronald Tannur Belasan Tahun Tak Pulang

Antara • 06 Oktober 2023 23:48
Sukabumi: Dini Sera Afrianti alias Andini (27) yang diduga dibunuh oleh anak anggota DPR RI dari Fraksi PKB diketahui sudah belasan tahun tidak pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
 
"Terakhir saya melihat korban sekitar 12 tahun yang lalu, saat masih menjadi pelajar. Setelah itu, pergi dari rumah keluarganya di Kampung Gunung Guruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat dan tidak pulang-pulang. Sayangnya pas pulang sudah meninggal dunia," kata Ketua RT 12 Kampung Gunung Guruh Girang, Saepudin, di Sukabumi, Jumat, 6 Oktober 2023.
 
Baca: Ronald Tannur Penganiaya Kekasih Berujung Kematian Lolos dari Pasal Pembunuhan
 

Saepudin menjelaskan jenazah Dini tiba di rumah duka pagi tadi  sekitar pukul 04.00 WIB setelah pihak keluarga menjemputnya ke Surabaya, kemudian disemayamkan beberapa jam sebelum dimakamkan.
 
Sekitar pukul 08.00 WIB, jenazah janda muda yang nyawanya direnggut oleh pacarnya  usai pesta di salah satu klub hiburan malam di Surabaya dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babakan yang jarak dari rumahnya sekitar 300 meter.
 
Ia menambahkan penyebab kematian Dini ini baru diketahui saat salah seorang pihak keluarga korban memberitahu. Di mana sebelum meninggal, korban dan pacarnya sempat mengunjungi klub malam di Surabaya.
 
Namun, entah apa penyebabnya, sang pacar yang informasinya anak seorang anggota DPR RI ini tega menganiaya Dini hingga tewas dengan cara yang brutal.
 
"Untuk kasus yang dialami korban, saya kurang paham. Namun yang saya tahu Dini tidak pulang-pulang ke kampung dan selama itu tidak ada kabar tentang dirinya dan tahu-tahu pulang sudah dalam kondisi meninggal," jelasnya.
 
Saepudin mengatakan dirinya tidak mengetahui sifat Dini, ditambah saat masih di Kampung Gunung Guruh Girang usianya masih belia atau masih duduk di bangku sekolah.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan