medcom.id, Surakarta: Pemerintah Provinsi Banten meminta bantuan Pemerintah Kota Surakarta untuk bisa memberikan pelatihan tenaga ahli untuk las bawah laut. Hal tersebut diungkapkan Plt Gubernur Banten, Rano Karno, ketika melakukan studi banding ke Solo Techno Park (STP) milik Pemkot Surakarta, Kamis (29/1/2015).
"Tadinya kami tidak percaya, Kota Solo yang jauh dari pantai memiliki fasilitas las bawah laut. Tetapi begitu kami sampai di STP untuk studi banding terkait keinginan mencetak tenaga ahli bidang las bawah laut, baru saya percaya," tukas Rano Karno ketika diantar Wali Kota FX Hadi Rudyatmo mengelilingi bengkel las bawah laut STP.
Pemeran Si Doel itu mengatakan, Banten sangat membutuhkan keberadaan tenaga ahli las bawah laut. Sejauh ini, Banten belum memiliki satu pun tenaga ahli yang diharapkan bisa membantu dalam mewujudkan proyek infrastruktur kelautan.
Rano Karno memaparkan, Banten membutuhkan sedikitnya 1.000 tenaga ahli las bawah laut. Padahal, saat ini, tenaga ahli las bawah laut masih sangat langka. Baru ada sekitar 50 tenaga ahli las bawah laut di Indonesia.
"Ketika mendengar Kota Solo punya, saya sempat tidak percaya. Tetapi, ketika sampai di STP, semua terbuka lebar. Ada kesempatan untuk belajar. Kami nantinya akan mengembangkan BLKI ( Balai Latikan Kerja Industri), yang di dalamnya ada bidang las bawah laut," imbuhnya.
Wal Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyambut baik keinginan Rano mewujudkan tenaga ahli bidang las bawah laut. Dia akan menyediakan STP sebagai tempat pelatihan para instruktur yang nantinya bisa menguasai keahlian las bawah laut. "Jika sudah dilatih, mereka nantinya bisa menularkan ilmunya di Banten," tandas Rudy menawarkan kepada Rano Karno.
medcom.id, Surakarta: Pemerintah Provinsi Banten meminta bantuan Pemerintah Kota Surakarta untuk bisa memberikan pelatihan tenaga ahli untuk las bawah laut. Hal tersebut diungkapkan Plt Gubernur Banten, Rano Karno, ketika melakukan studi banding ke Solo Techno Park (STP) milik Pemkot Surakarta, Kamis (29/1/2015).
"Tadinya kami tidak percaya, Kota Solo yang jauh dari pantai memiliki fasilitas las bawah laut. Tetapi begitu kami sampai di STP untuk studi banding terkait keinginan mencetak tenaga ahli bidang las bawah laut, baru saya percaya," tukas Rano Karno ketika diantar Wali Kota FX Hadi Rudyatmo mengelilingi bengkel las bawah laut STP.
Pemeran Si Doel itu mengatakan, Banten sangat membutuhkan keberadaan tenaga ahli las bawah laut. Sejauh ini, Banten belum memiliki satu pun tenaga ahli yang diharapkan bisa membantu dalam mewujudkan proyek infrastruktur kelautan.
Rano Karno memaparkan, Banten membutuhkan sedikitnya 1.000 tenaga ahli las bawah laut. Padahal, saat ini, tenaga ahli las bawah laut masih sangat langka. Baru ada sekitar 50 tenaga ahli las bawah laut di Indonesia.
"Ketika mendengar Kota Solo punya, saya sempat tidak percaya. Tetapi, ketika sampai di STP, semua terbuka lebar. Ada kesempatan untuk belajar. Kami nantinya akan mengembangkan BLKI ( Balai Latikan Kerja Industri), yang di dalamnya ada bidang las bawah laut," imbuhnya.
Wal Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyambut baik keinginan Rano mewujudkan tenaga ahli bidang las bawah laut. Dia akan menyediakan STP sebagai tempat pelatihan para instruktur yang nantinya bisa menguasai keahlian las bawah laut. "Jika sudah dilatih, mereka nantinya bisa menularkan ilmunya di Banten," tandas Rudy menawarkan kepada Rano Karno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)
