Tangerang: Harga daging sapi di pasar tradisional Kota Tangerang mengalami kenaikan sejak sepekan lalu dan membuat pemasukan pedagang daging merosot.
Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Ciledug, Mujiono, mengatakan kenaikan harga itu karena adanya kelangkaan pasokan dari peternak.
"Sapi potong dari peternak pun susah, sehingga jadi langka. Dampaknya, pendapatan merosot perkiraan 20% lebih," kata Mujiono di Tangerang, Sabtu, 26 Februari 2022.
Baca: Pemkab Mukomuko Minta Desa Segera Ajukan Dana Desa
Mujiono menjelaskan saat ini di lapaknya menjual daging potong dengan harga Rp135 ribu per kilogram. Sebelumnya dia menjual dengan harga Rp120 ribu per kilogram.
"Di tempat saya naiknya Rp15 ribu per kilogram. Bahkan di lapak lain ada yang naik hingga Rp20-Rp25 ribu per kilogramnya," jelasnya.
Mujiono menuturkan saat ini pembeli dari kalangan rumah tangga telah sangat berkurang. Kini pembeli hanya dari para penjual olahan daging.
"Saat ini yang banyak di dominasi pembeli dari kalangan pedagang makanan. Bahkan, itu pun mereka mulai mengurangi jumlah pembelian," ungkapnya.
Sebagai bentuk protes atas kenaikan harga daging, Mujiono menambahkan para pedagang mengancam akan menggelar aksi mogok berjualan mulai pekan depan.
"Aksi mogok berjualan akan dilakukan 28 Februari sampai 4 Maret 2022. Ini diikuti pedagang daging sapi potong secara serentak di seluruh pasar tradisional di wilayah Kota Tangerang," bebernya.
Mujiono berharap aksi mogok dilakukan sebagai bentuk desakan kepada pemerintah untuk segera menstabilkan harga daging. "Pedagang berharap pemerintah segera mencari solusinya, agar kami pun tetap bisa menjual dengan harga yang normal kembali," ujarnya.
Tangerang: Harga
daging sapi di pasar tradisional Kota Tangerang mengalami kenaikan sejak sepekan lalu dan membuat pemasukan pedagang daging merosot.
Salah satu pedagang daging sapi di Pasar Ciledug, Mujiono, mengatakan kenaikan harga itu karena adanya kelangkaan pasokan dari peternak.
"Sapi potong dari peternak pun susah, sehingga jadi langka. Dampaknya, pendapatan merosot perkiraan 20% lebih," kata Mujiono di Tangerang, Sabtu, 26 Februari 2022.
Baca:
Pemkab Mukomuko Minta Desa Segera Ajukan Dana Desa
Mujiono menjelaskan saat ini di lapaknya menjual daging potong dengan harga Rp135 ribu per kilogram. Sebelumnya dia menjual dengan harga Rp120 ribu per kilogram.
"Di tempat saya naiknya Rp15 ribu per kilogram. Bahkan di lapak lain ada yang naik hingga Rp20-Rp25 ribu per kilogramnya," jelasnya.
Mujiono menuturkan saat ini pembeli dari kalangan rumah tangga telah sangat berkurang. Kini pembeli hanya dari para penjual olahan daging.
"Saat ini yang banyak di dominasi pembeli dari kalangan pedagang makanan. Bahkan, itu pun mereka mulai mengurangi jumlah pembelian," ungkapnya.
Sebagai bentuk protes atas kenaikan harga daging, Mujiono menambahkan para pedagang mengancam akan menggelar aksi mogok berjualan mulai pekan depan.
"Aksi mogok berjualan akan dilakukan 28 Februari sampai 4 Maret 2022. Ini diikuti pedagang daging sapi potong secara serentak di seluruh pasar tradisional di wilayah Kota Tangerang," bebernya.
Mujiono berharap aksi mogok dilakukan sebagai bentuk desakan kepada pemerintah untuk segera menstabilkan harga daging. "Pedagang berharap pemerintah segera mencari solusinya, agar kami pun tetap bisa menjual dengan harga yang normal kembali," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
