Banjarmasin: Sedikitnya 90 orang warga Pulau Sewangi Berangas, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan mengalami keracunan makanan. Korban harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kota Banjarmasin.
Peristiwa ini terjadi, Sabtu malam, 26 Februari 2022. Mendapat informasi tentang puluhan warga yang mengalami keracunan makanan, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor dengan mengunjungi korban yang tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anshari Saleh, Minggu dini hari.
"Ada puluhan warga Kecamatan Alalak Batola tengah dirawat di sejumlah rumah sakit, diduga karena keracunan makanan," kata Sahbirin.
Baca: Korban Meninggal Gempa Bumi di Pasaman Bertambah Jadi 10 Orang
Ia meminta pihak rumah sakit untuk memberikan pelayanan maksimal. Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Sukamto menjelaskan, jumlah masyarakat yang diduga mengalami keracunan makanan sekitar 90 orang, mayoritas anak-anak.
Para korban dirawat di sejumlah rumah sakit, antara lain RSUD Ulin, RS Islam, Rumah Sakit TPT dan RSUD Ansari Saleh.
"Sebagian besar korban keracunan sudah diperbolehkan pulang karena kondisi kesehatannya sudah pulih," katanya.
Berdasarkan informasi peristiwa ini berawal dari adanya kegiatan keagamaan di salah satu rumah warga yang dibarengi dengan makan soto atau nasi sop. Warga yang mengonsumsi makanan, setelah beberapa waktu mengalami gejala pusing, mual hingga muntah-muntah.
Banjarmasin: Sedikitnya 90 orang warga Pulau Sewangi Berangas, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan mengalami keracunan makanan. Korban harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kota Banjarmasin.
Peristiwa ini terjadi, Sabtu malam, 26 Februari 2022. Mendapat informasi tentang puluhan warga yang mengalami keracunan makanan, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor dengan mengunjungi korban yang tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anshari Saleh, Minggu dini hari.
"Ada puluhan warga Kecamatan Alalak Batola tengah dirawat di sejumlah rumah sakit, diduga karena keracunan makanan," kata Sahbirin.
Baca: Korban Meninggal Gempa Bumi di Pasaman Bertambah Jadi 10 Orang
Ia meminta pihak rumah sakit untuk memberikan pelayanan maksimal. Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Sukamto menjelaskan, jumlah masyarakat yang diduga mengalami keracunan makanan sekitar 90 orang, mayoritas anak-anak.
Para korban dirawat di sejumlah rumah sakit, antara lain RSUD Ulin, RS Islam, Rumah Sakit TPT dan RSUD Ansari Saleh.
"Sebagian besar korban keracunan sudah diperbolehkan pulang karena kondisi kesehatannya sudah pulih," katanya.
Berdasarkan informasi peristiwa ini berawal dari adanya kegiatan keagamaan di salah satu rumah warga yang dibarengi dengan makan soto atau nasi sop. Warga yang mengonsumsi makanan, setelah beberapa waktu mengalami gejala pusing, mual hingga muntah-muntah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
