Aceh: Banyak peristiwa terjadi di Aceh sepanjang 2021, sehingga menarik perhatian pembaca. Mulai dari kekerasan seksual terhadap anak, penembakan pos polisi di Aceh Barat dan penembakan Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI wilayah Pidie, Kapten Abdul Majid.
Berikut rangkuman berita populer sepanjang 2021 di Aceh:
1. Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak
Kurun waktu 2021, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Aceh mencatat kasus kekerasan seksual terhadap perempuan mulai Januari-September 2021 mencapai 697 kasus.
"Hingga September 2021 berjumlah 697 kasus, itu belum termasuk Oktober, November, dan Desember," kata Kepala UPTD PPA Aceh, Irmayani Ibrahim.
Peningkatan kasus terjadi selama pandemi covid-19 dan pelaku rata-rata orang terdekat korban. Angka tersebut belum terkuak semuanya, mengingat banyak kasus serupa di Aceh yang masih ditutupi karena dianggap aib.
"Ini belum lagi yang tidak berani lapor, karena memang dianggap aib keluarga, bahkan mereka dapat tekanan dari pelaku sehingga ada rasa takut dan cemas," ujarnya.
Selengkapnya baca di sini: 697 Perempuan di Aceh Jadi Korban Kekerasan Seksual Sepanjang 2021
Dalam rangka membantu korban, kata Irmayani, Kota Banda Aceh dengan bantuan anggaran Pemerintah Aceh akan segera membangun rumah aman terhadap korban.
Sementara itu, akibat maraknya kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, puluhan perempuan mengepung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh untuk menuntut perlindungan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Aceh. Gerakan itu terdiri dari 38 lembaga dan satu personal.
Koordinator lapangan, Gilang Lestari, menerangkan saat ini Aceh dalam kondisi darurat kekerasan seksual. Setiap hari ada satu anak atau perempuan yang diperkosa dan dilecehkan. Menurutnya, kasus pemerkosaan terhadap anak yang baru terjadi di Nagan Raya adalah contoh kegagalan Pemerintahan Aceh dalam memberikan perlindungan dan rasa aman bagi perempuan dan anak di Aceh.
"Pemerintah Aceh dan DPR Aceh mencabut dua jarimah pemerkosaan dan jarimah pelecehan seksual dari qanun hukum jinayah karena tidak memenuhi rasa keadilan bagi korban," ucapnya.
2. Penembakan Pos Polisi di Aceh Barat
Pos polisi Panton Reu di Gampong Manggi, Panton Reu, Aceh Barat, ditembak orang tak dikenal (OTK). Insiden itu terjadi sekitar pukul 03.15 WIB, Kamis, 28 Oktober 2021.
Sebanyak lima pelaku ditangkap. Empat di antaranya menyerahkan diri. Pelaku juga turut menyerahkan empat pucuk senjata api beserta ratusan peluru aktif.
Keempat pelaku tersebut yakni SJ, RZ, DN dan AF merupakan warga Kabupaten Aceh Barat yang berprofesi sebagai petani. Sedangkan satu palaku tewas akibat melawan petugas.
Pelaku tersebut menembak anggota kepolisian berinisial ST dan mengalami luka serta harus dirawat di rumah sakit terdekat.
Selengkapnya baca di sini: Pos Polisi di Aceh Barat Ditembak OTK
3. Penembakan Dantim BAIS
Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI wilayah Pidie, Kapten Abdul Majid meninggal usai ditembak orang tak dikenal pada Kamis, 28 Oktober 2021. Abdul Majid ditembak di salah satu kawasan di Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie.
Kepala Penerangan Kodam IM, Kolonel Arh Sudrajat, membenarkan adanya penembakan tersebut. Dia juga membenarkan korban yang tertembak adalah Komandan Tim BAIS wilayah Pidie, Kapten Abdul Majid.
Polda Aceh mengungkapkan penembakan Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Kabupaten Pidie, Kapten Abdul Majid bermotif perampokan. Pelaku merampas uang tunai dari korban.
Motif mereka melakukan kejahatan ini adalah ingin memiliki uang dari korban, jadi tiga pelaku karena tersangka M ini kenal dengan korban, jadi tahu keseharian korban,” kata Winardy dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Minggu, 31 Oktober 2021.
Selengkapnya baca di sini: Penembakan Komandan BAIS TNI Kabupaten Pidie Bermotif Perampokan
Aceh: Banyak peristiwa terjadi di Aceh sepanjang 2021, sehingga menarik perhatian pembaca. Mulai dari kekerasan seksual terhadap anak, penembakan pos polisi di Aceh Barat dan penembakan Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI wilayah Pidie, Kapten Abdul Majid.
Berikut rangkuman berita populer sepanjang 2021 di Aceh:
1. Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak
Kurun waktu 2021, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Aceh mencatat kasus kekerasan seksual terhadap perempuan mulai Januari-September 2021 mencapai 697 kasus.
"Hingga September 2021 berjumlah 697 kasus, itu belum termasuk Oktober, November, dan Desember," kata Kepala UPTD PPA Aceh, Irmayani Ibrahim.
Peningkatan kasus terjadi selama pandemi covid-19 dan pelaku rata-rata orang terdekat korban. Angka tersebut belum terkuak semuanya, mengingat banyak kasus serupa di Aceh yang masih ditutupi karena dianggap aib.
"Ini belum lagi yang tidak berani lapor, karena memang dianggap aib keluarga, bahkan mereka dapat tekanan dari pelaku sehingga ada rasa takut dan cemas," ujarnya.
Selengkapnya baca di sini:
697 Perempuan di Aceh Jadi Korban Kekerasan Seksual Sepanjang 2021
Dalam rangka membantu korban, kata Irmayani, Kota Banda Aceh dengan bantuan anggaran Pemerintah Aceh akan segera membangun rumah aman terhadap korban.
Sementara itu, akibat maraknya kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan, puluhan perempuan mengepung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh untuk menuntut perlindungan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Aceh. Gerakan itu terdiri dari 38 lembaga dan satu personal.
Koordinator lapangan, Gilang Lestari, menerangkan saat ini Aceh dalam kondisi darurat kekerasan seksual. Setiap hari ada satu anak atau perempuan yang diperkosa dan dilecehkan. Menurutnya, kasus pemerkosaan terhadap anak yang baru terjadi di Nagan Raya adalah contoh kegagalan Pemerintahan Aceh dalam memberikan perlindungan dan rasa aman bagi perempuan dan anak di Aceh.
"Pemerintah Aceh dan DPR Aceh mencabut dua jarimah pemerkosaan dan jarimah pelecehan seksual dari qanun hukum jinayah karena tidak memenuhi rasa keadilan bagi korban," ucapnya.
2. Penembakan Pos Polisi di Aceh Barat
Pos polisi Panton Reu di Gampong Manggi, Panton Reu, Aceh Barat, ditembak orang tak dikenal (OTK). Insiden itu terjadi sekitar pukul 03.15 WIB, Kamis, 28 Oktober 2021.
Sebanyak lima pelaku ditangkap. Empat di antaranya menyerahkan diri. Pelaku juga turut menyerahkan empat pucuk senjata api beserta ratusan peluru aktif.
Keempat pelaku tersebut yakni SJ, RZ, DN dan AF merupakan warga Kabupaten Aceh Barat yang berprofesi sebagai petani. Sedangkan satu palaku tewas akibat melawan petugas.
Pelaku tersebut menembak anggota kepolisian berinisial ST dan mengalami luka serta harus dirawat di rumah sakit terdekat.
Selengkapnya baca di sini:
Pos Polisi di Aceh Barat Ditembak OTK
3. Penembakan Dantim BAIS
Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI wilayah Pidie, Kapten Abdul Majid meninggal usai ditembak orang tak dikenal pada Kamis, 28 Oktober 2021. Abdul Majid ditembak di salah satu kawasan di Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie.
Kepala Penerangan Kodam IM, Kolonel Arh Sudrajat, membenarkan adanya penembakan tersebut. Dia juga membenarkan korban yang tertembak adalah Komandan Tim BAIS wilayah Pidie, Kapten Abdul Majid.
Polda Aceh mengungkapkan penembakan Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Kabupaten Pidie, Kapten Abdul Majid bermotif perampokan. Pelaku merampas uang tunai dari korban.
Motif mereka melakukan kejahatan ini adalah ingin memiliki uang dari korban, jadi tiga pelaku karena tersangka M ini kenal dengan korban, jadi tahu keseharian korban,” kata Winardy dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Minggu, 31 Oktober 2021.
Selengkapnya baca di sini:
Penembakan Komandan BAIS TNI Kabupaten Pidie Bermotif Perampokan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
