medcom.id, Surabaya: Tim Disaster Victims Identification (DVI) Polda Jawa Timur melakukan rapat rekonsiliasi untuk mengungkap identitas dua jenazah yang telah diidentikasi sejak kemarin sore. Rapat kembali dilakukan hari ini. Rapat dihadiri tim antemortem dan tim postmortem di Posko Mortem Polda Jawa Timur, Surabaya.
"Diharapkan rekonsiliasi itu bisa didapat hasil. Kalau pagi atau siang hari ini positif, hasilnya bisa kami sampaikan. Selanjutnya kami serahkan melalui maskapai AirAsia. Dan maskapai AirAsia menyampaikan pada pihak keluarga," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Alwi Setiyono di Posko Mortem Polda Jawa Timur, Kamis (1/1/2015).
Antemortem merupakan pelbagai data jenazah sebelum kematian. Sedangkan postmortem adalah data jenazah sesudah kematian. Tim forensik biasa melakukan identifikasi dengan cara mencocokkan data antemortem dan post mortem untuk mengenali jenazah.
Data antemortem biasanya dikumpulkan lewat dua metode. Metode sederhana menyangkut visual, perhiasan, pakaian dan dokumentasi, dan metode ilmiah menyangkut sidik jari, medik, serologi, odontologi, antropologi, biologi. Setelah proses antemortem lengkap, akan dicocokkan data yang ada dengan korban yang ditemukan. Proses mencocokkan ini disebut postmortem. Bila sudah cocok, proses identifikasipun selesai.
Semalam, tim Polda Jawa Timur merilis data postmotem dua jenazah penumpang AirAsia yang hilang kontak Minggu (28/12/2014) lalu. Data postmortem dirilis pada pukul 23.00 WIB. Tim Polda menyebut dua jenazah yang pertama kali diidentifikasi berjenis kelamin laki-laki remaja dan perempuan dewasa.
Selain itu, tim Polda akan menerima dua jenazah penumpang yang diterbangkan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Jenazah diberangkatkan pukul 09.00 waktu Kalteng.
"Yang penting cuaca bagus. Diberangkatkan ke Juanda hari ini," kata Alwi.
medcom.id, Surabaya: Tim Disaster Victims Identification (DVI) Polda Jawa Timur melakukan rapat rekonsiliasi untuk mengungkap identitas dua jenazah yang telah diidentikasi sejak kemarin sore. Rapat kembali dilakukan hari ini. Rapat dihadiri tim antemortem dan tim postmortem di Posko Mortem Polda Jawa Timur, Surabaya.
"Diharapkan rekonsiliasi itu bisa didapat hasil. Kalau pagi atau siang hari ini positif, hasilnya bisa kami sampaikan. Selanjutnya kami serahkan melalui maskapai AirAsia. Dan maskapai AirAsia menyampaikan pada pihak keluarga," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Alwi Setiyono di Posko Mortem Polda Jawa Timur, Kamis (1/1/2015).
Antemortem merupakan pelbagai data jenazah sebelum kematian. Sedangkan postmortem adalah data jenazah sesudah kematian. Tim forensik biasa melakukan identifikasi dengan cara mencocokkan data antemortem dan post mortem untuk mengenali jenazah.
Data antemortem biasanya dikumpulkan lewat dua metode. Metode sederhana menyangkut visual, perhiasan, pakaian dan dokumentasi, dan metode ilmiah menyangkut sidik jari, medik, serologi, odontologi, antropologi, biologi. Setelah proses antemortem lengkap, akan dicocokkan data yang ada dengan korban yang ditemukan. Proses mencocokkan ini disebut postmortem. Bila sudah cocok, proses identifikasipun selesai.
Semalam, tim Polda Jawa Timur merilis data postmotem dua jenazah penumpang AirAsia yang hilang kontak Minggu (28/12/2014) lalu. Data postmortem dirilis pada pukul 23.00 WIB. Tim Polda menyebut dua jenazah yang pertama kali diidentifikasi berjenis kelamin laki-laki remaja dan perempuan dewasa.
Selain itu, tim Polda akan menerima dua jenazah penumpang yang diterbangkan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Jenazah diberangkatkan pukul 09.00 waktu Kalteng.
"Yang penting cuaca bagus. Diberangkatkan ke Juanda hari ini," kata Alwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
