Dana Hibah Insentif Guru Madin Jateng Diharapkan Diterapkan di Seluruh Indonesia

Tuban: Program dana hibah untuk insentif guru Madrasah Diniyah (Madin), pengajar TPQ dan pengasuh pondok pesantren di Jawa Tengah diharapkan bisa diterapkan di seluruh Indonesia. Pemberian dana itu sebagai bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Jateng terhadap kondisi guru madrasah, agar semakin bermutu dan profesional dalam mendidik generasi ke depan. Koordinator Wilayah (Korwil) Kiai Muda Kabupaten Tuban, Achmad Alam Farid mengatakan, program seperti itu perlu dilanjutkan di tingkat nasional untuk kesejahteraan guru agama kedepannya. "Program insentif diniyah yang saya tahu itu sekitar Rp200 ribu untuk para tenaga pendidik di Jateng, semoga kedepannya di seluruh Indonesia untuk kesejahteraan para diniyah," kata Farid usai konsolidasi Kiai Muda Jawa Timur, di Kabupaten Tuban, Rabu, 23 November 2022.  Oleh karena itu, Farid berkomitmen untuk memperluas jaringan konsolidasi tersebut di Jawa Timur, khususnya para Alim Ulama dan Kiai yang ada di Jawa Timur. "Pastinya ini sudah jadi bentuk tanggung jawab dan komitmen kami untuk mengenalkan sosok Pak Ganjar di Kabupaten Tuban. Memperkenalkan bagaimana kinerjanya terutama terhadap program pendidikan keagamaan yang selama ini Pak Ganjar lakukan di Jateng," ujar Farid. Baca: Tingkatkan Pelayanan, Ganjar Resmikan MPP Klaten Farid mengatakan, phaknya akan memperluas jaringan Kiai Muda untuk lebih memperkenalkan sosok Ganjar. Langkah Ganjar Pranowo yang kerap turun gunung ke tengah masyarakat dalam mengatasi setiap persoalan di Jateng mendapat apresiasi dan dukungan dari Farid. Ganjar dinilai sebagai pemimpin yang bekerja dengan hati demi kepentingan masyarakat. "Pak Ganjar pemimpin yang paling sering turun ke bawah dan berbaur dengan masyarakat dalam melakukan sosialisasi, edukasi dan penanganan persoalan di lapangan. Kita butuh pemimpin yang seperti Pak Ganjar ini," tutur Farid.