Jayapura: Yulius Wetipo, 34, yang merupakan korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kenyam Nduga, Papua, meninggal Rabu pagi 7 Oktober 2020 di RS Charitas Timika, Papua. Korban berasal dari suku Wamena yang juga karyawan PT Dolarosa.
Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III, Kol Czi IGN Suriastawa mengatakan
sehari sebelumnya, Selasa, 6 Oktober 2020 tepatnya pukul 07:14 WIT, Yulius tertembak di pinggang kiri tembus ke pinggang kanan saat hendak menuju lapangan di daerah Pasar Baru Kenyam. Yulius tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.
“Kejadiannya, gerombolan KKB menembaki pos TNI yang berada di Pasar Baru Kenyam yang mengakibatkan Yulius tertembak. Sayang, nyawanya tidak tertolong setelah mendapat perawatan intensif dari pihak rumah sakit,” ujarnya.
Baca: Warga Sipil di Nduga Jadi Korban Penembakan KKB
Kematian Yulius Wetipo, menambah panjang korban masyarakat sipil akibat kekejaman KKB.
“Saat ini mereka (KKB) secara terorganisir melakukan serangan brutal di mana-mana terhadap aparat dan warga masyarakat guna mencari perhatian dan mendapatkan bahan pembuatan berita bohong yang menyudutkan pemerintah, TNI dan Polri,” katanya.
Jayapura: Yulius Wetipo, 34, yang merupakan korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kenyam Nduga, Papua, meninggal Rabu pagi 7 Oktober 2020 di RS Charitas Timika, Papua. Korban berasal dari suku Wamena yang juga karyawan PT Dolarosa.
Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III, Kol Czi IGN Suriastawa mengatakan
sehari sebelumnya, Selasa, 6 Oktober 2020 tepatnya pukul 07:14 WIT, Yulius tertembak di pinggang kiri tembus ke pinggang kanan saat hendak menuju lapangan di daerah Pasar Baru Kenyam. Yulius tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.
“Kejadiannya, gerombolan KKB menembaki pos TNI yang berada di Pasar Baru Kenyam yang mengakibatkan Yulius tertembak. Sayang, nyawanya tidak tertolong setelah mendapat perawatan intensif dari pihak rumah sakit,” ujarnya.
Baca:
Warga Sipil di Nduga Jadi Korban Penembakan KKB
Kematian Yulius Wetipo, menambah panjang korban masyarakat sipil akibat kekejaman KKB.
“Saat ini mereka (KKB) secara terorganisir melakukan serangan brutal di mana-mana terhadap aparat dan warga masyarakat guna mencari perhatian dan mendapatkan bahan pembuatan berita bohong yang menyudutkan pemerintah, TNI dan Polri,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
