Makassar: Jajaran Polsek Manggala, Kota Makassar menangkap sebanyak 13 orang remaja lantaran terlibat dalam penyerangan rumah aman milik Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar.
Kapolsek Manggala, Kompol Supriady Idrus, mengatakan belasan pemuda tersebut menyerang rumah aman dengan menggunakan batu. Para pelaku juga mengacak-acak barang serta merusak beberapa fasilitas di rumah aman itu.
"13 orang kita amankan semuanya di bawah umur," katanya, di Makassar, Sabtu, 20 November 2021.
Akibat serangan belasan remaja tersebut kaca-kaca jendela di setiap kamar pecah, pagar, dan beberapa perabot rusak. Selain itu, sebuah ponsel milik penghuni diduga dicuri para pelaku yang diduga merupakan warga setempat.
Dari hasil penyelidikan awal, penyerangan tersebut dipicu karena adanya dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa anak yang tinggal di rumah aman. Sehingga, buntutnya adalah penyerangan.
Baca: Adu Bacot Jadi Pemantik FBR Vs Pemuda Pancasila di Tangerang
"Sembilan orang merupakan pelaku perusakan. Empat adalah penghuni rumah aman yang diduga mengeroyok," jelasnya.
Namun, beruntung dalam penyerangan tersebut tidak ada korban jiwa. Setelah melakukan penyerangan belasan remaja tersebut melarikan diri melalui jendela belakang.
Dia menambahkan untuk proses hukum lanjutan, para pelaku dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Makassar. Mengingat 13 pelaku masih di bawah umur.
Pelaksana tugas Kepala UPTD PPA Kota Makassar, Muslimin menambahkan semua penghuni dalam kondisi baik. Menurutnya peristiwa tersebut adalah kenakalan remaja. "Ini kenakalan anak-anak yang perlu kita awasi bersama," ujarnya.
Makassar: Jajaran Polsek Manggala, Kota Makassar menangkap sebanyak 13 orang remaja lantaran terlibat dalam penyerangan rumah aman milik Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar.
Kapolsek Manggala, Kompol Supriady Idrus, mengatakan belasan pemuda tersebut menyerang rumah aman dengan menggunakan batu. Para pelaku juga mengacak-acak barang serta merusak beberapa fasilitas di rumah aman itu.
"13 orang kita amankan semuanya di bawah umur," katanya, di Makassar, Sabtu, 20 November 2021.
Akibat serangan belasan remaja tersebut kaca-kaca jendela di setiap kamar pecah, pagar, dan beberapa perabot rusak. Selain itu, sebuah ponsel milik penghuni diduga dicuri para pelaku yang diduga merupakan warga setempat.
Dari hasil penyelidikan awal, penyerangan tersebut dipicu karena adanya dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa anak yang tinggal di rumah aman. Sehingga, buntutnya adalah penyerangan.
Baca: Adu Bacot Jadi Pemantik FBR Vs Pemuda Pancasila di Tangerang
"Sembilan orang merupakan pelaku perusakan. Empat adalah penghuni rumah aman yang diduga mengeroyok," jelasnya.
Namun, beruntung dalam penyerangan tersebut tidak ada korban jiwa. Setelah melakukan penyerangan belasan remaja tersebut melarikan diri melalui jendela belakang.
Dia menambahkan untuk proses hukum lanjutan, para pelaku dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Makassar. Mengingat 13 pelaku masih di bawah umur.
Pelaksana tugas Kepala UPTD PPA Kota Makassar, Muslimin menambahkan semua penghuni dalam kondisi baik. Menurutnya peristiwa tersebut adalah kenakalan remaja. "Ini kenakalan anak-anak yang perlu kita awasi bersama," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
