Cianjur: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cianjur, Jawa Barat, mengimbau anak-anak dan orang lanjut usia yang rentan terpapar penyakit untuk tidak mengikuti salat Iduladha di masjid atau lapangan terbuka.
Sedangkan bagi warga usia produktif diingatkan untuk tetap menggunakan masker dan membawa sajadah masing-masing.
"Imbauan ini diterapkan sesuai Surat Edaran (SE) Majelis Ulama Indonesia Nomor 18 Tahun 2020, tentang Tata Cara Pelaksanaan Salat Iduladha di Tengah Pandemi Covid-19," kata Sekretaris Umum MUI Cianjur, Saeful Ulum, Senin, 27 Juli 2020.
MUI Cianjur, ungkap dia, juga meminta setiap Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di tingkat kabupaten hingga kecamatan untuk menggelar salat Iduladha di lapangan terbuka.
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan bupati maupun Forkopimda terkait pelaksanaan salat Iduladha di tengah pandemi sesuai fatwa MUI pusat.
Baca juga: Pabrik Alkes Dalam Negeri Didorong Percepat Produksi
Sesuai dengan syariat bahwa pelaksanaan salat Iduladha tidak jauh berbeda dengan fatwa MUI pusat. Setiap rumah ibadah disarankan menggelar salat id di lapangan terbuka.
"Karena jemaah yang datang sulit diprediksi jumlahnya sebagai upaya meminimalisasi penyebaran covid-19," ujarnya.
Menurut Saeful, tidak ada batasan jumlah jemaah yang mengikuti salat id di lapangan terbuka. Namun protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat.
"Mereka yang akan mengikuti salat hari raya di lapangan dalam pelaksanaannya wajib memakai masker dan membawa alat salat masing-masing," tegas dia.
Sedangkan bagi DKM yang tetap menggelar salat id di masjid, diwajibkan menerapkan sosial ditancing atau menjaga jarak antarsaf serta menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Bila perlu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan menyediakan masker bagi warga yang tidak mengunakan," jelas Saeful.
Cianjur: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cianjur, Jawa Barat, mengimbau anak-anak dan orang lanjut usia yang rentan terpapar penyakit untuk tidak mengikuti salat Iduladha di masjid atau lapangan terbuka.
Sedangkan bagi warga usia produktif diingatkan untuk tetap menggunakan masker dan membawa sajadah masing-masing.
"Imbauan ini diterapkan sesuai Surat Edaran (SE) Majelis Ulama Indonesia Nomor 18 Tahun 2020, tentang Tata Cara Pelaksanaan Salat Iduladha di Tengah Pandemi Covid-19," kata Sekretaris Umum MUI Cianjur, Saeful Ulum, Senin, 27 Juli 2020.
MUI Cianjur, ungkap dia, juga meminta setiap Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di tingkat kabupaten hingga kecamatan untuk menggelar salat Iduladha di lapangan terbuka.
Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan bupati maupun Forkopimda terkait pelaksanaan salat Iduladha di tengah pandemi sesuai fatwa MUI pusat.
Baca juga:
Pabrik Alkes Dalam Negeri Didorong Percepat Produksi
Sesuai dengan syariat bahwa pelaksanaan salat Iduladha tidak jauh berbeda dengan fatwa MUI pusat. Setiap rumah ibadah disarankan menggelar salat id di lapangan terbuka.
"Karena jemaah yang datang sulit diprediksi jumlahnya sebagai upaya meminimalisasi penyebaran covid-19," ujarnya.
Menurut Saeful, tidak ada batasan jumlah jemaah yang mengikuti salat id di lapangan terbuka. Namun protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat.
"Mereka yang akan mengikuti salat hari raya di lapangan dalam pelaksanaannya wajib memakai masker dan membawa alat salat masing-masing," tegas dia.
Sedangkan bagi DKM yang tetap menggelar salat id di masjid, diwajibkan menerapkan sosial ditancing atau menjaga jarak antarsaf serta menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Bila perlu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan menyediakan masker bagi warga yang tidak mengunakan," jelas Saeful.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
