Warga Jawa Timur Diminta Tidak Bertamu Saat Lebaran

Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat hanya menjalin silaturrahim secara virtual saat Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah. Masyarakat diharapkan tidak pergi ke rumah sanak saudara untuk mencegah penyebaran virus korona (covid-19). "Saya mohon dan meminta supaya masyarakat cukup bersilaturrahim lewat virtual untuk lebaran tahun ini. Sebab, itu bisa membantu para tim medis yang ada di garda depan menyembuhkan pasien covid-19, sehingga pasien covid-19 tidak terus bertambah," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa, 19 Mei 2020. Baca: Jumlah ODP dan PDP Berkurang Signifikan Sekda Jatim yang juga Koordinator pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Heru Tjahjono, optimistis penyebaran covid-19 menurun pada akhir Mei 2020. Berbagai upaya dan cara dilakukan untuk menekan kasus covid-19, khususnya di Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik), dan Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu). Tim gugus tugas penanganan covid-19 Jatim, terang dia, telah melakukan rapid test secara masif. Kemudian, memperluas cakupan tracing untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran covid-19. "Misalnya waktu di Sidoarjo ada 500 orang yang dilakukan rapid test, ada orang yang reaktif atau positif hasil rapid test. Kalau dulu kan dipilih, tapi sekarang dilakukan lebih banyak lagi rapid test," kata Heru. Heru berharap puncak kasus virus korona di Jatim terjadi pada akhir Mei. Sehingga, angka kasus covid-19 bisa turun secara bertahap. "Meski angka kasus covid-19 naik signifikan, mudah-mudahan pada bulan Mei ini menjadi puncaknya, sehingga bulan Juni angka kasus berangsur menurun," ujar dia.