Riau: Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Riau melanjutkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 massal untuk anak 6-11 tahun serta masyarakat umum. Ratusan ribu dosis vaksin bakal diberikan ke masyarakat setiap bulan.
"Ini kita memasuki tahun 2022 di mana ada varian Omicron yang bermutasi dari covid-19 sebelumnya lebih kuat dan membahayakan," ujar Kabinda Riau, Brigjen TNI Amino Setya Budi, di SD Metta Maitreya, di Jalan Tuanku Tambusai, Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat, 4 Maret 2022.
Amino mengatakan Binda Riau menargetkan ratusan ribu dosis vaksin bisa disuntikan per bulan, sepanjang 2022. Sehingga diharapkan bisa mempercepat pembentukan kekebalan komunal di Riau.
"Kami targetkan 248.000 dosis bisa disalurkan setiap bulan," imbuh dia.
Baca: 70% Masyarakat Indonesia Terproteksi Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap
Amino menegaskan vaksin yang diterima masyarakat aman dan tidak perlu diragukan manfaatnya. Sebab vaksin yang digunakan telah disertifikasi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Kepada seluruh masyarakat tidak perlu khawatir," ucap dia.
Riau: Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Riau melanjutkan pelaksanaan
vaksinasi covid-19 massal untuk anak 6-11 tahun serta masyarakat umum. Ratusan ribu dosis vaksin bakal diberikan ke masyarakat setiap bulan.
"Ini kita memasuki tahun 2022 di mana ada varian Omicron yang bermutasi dari covid-19 sebelumnya lebih kuat dan membahayakan," ujar Kabinda Riau, Brigjen TNI Amino Setya Budi, di SD Metta Maitreya, di Jalan Tuanku Tambusai, Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat, 4 Maret 2022.
Amino mengatakan Binda Riau menargetkan ratusan ribu dosis vaksin bisa disuntikan per bulan, sepanjang 2022. Sehingga diharapkan bisa mempercepat pembentukan kekebalan komunal di Riau.
"Kami targetkan 248.000 dosis bisa disalurkan setiap bulan," imbuh dia.
Baca:
70% Masyarakat Indonesia Terproteksi Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap
Amino menegaskan vaksin yang diterima masyarakat aman dan tidak perlu diragukan manfaatnya. Sebab vaksin yang digunakan telah disertifikasi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Kepada seluruh masyarakat tidak perlu khawatir," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
