Tangerang: Polresta Serang Kota mengungkap kasus perdagangan orang di indekos Wisma Pala, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang, Sabtu, 26 Maret 2022. Perdagangan orang tersebut terungkap dari salah satu aplikasi Michat.
Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, mengatakan hasil ungkap kasus ini berawal dari adanya laporan dari masyarakat di wilayah tersebut.
"Dari hasil adanya laporan personel Satreskrim Polres Serang melakukan penyelidikan mengumpulkan keterangan saksi. Kami berhasil menangkap tersangka BB, 25, warga Jakarta Barat yang menjual pacarnya DNS, dan tersangka AR, 29, warga Jakarta Barat yang menjual istrinya EV kepada orang lain," kata Maruli, Senin, 28 Maret 2022.
Baca: Polresta Malang Ancam Pelaku Prostitusi Online dengan UU ITE
Maruli menjelaskan BB dan AR melalui aplikasi Michat atau WhatsApp menawarkan pacar dan istrinya itu untuk memuaskan para hidung belang. Para pelaku mengenakan tarif sebesar Rp500 ribu untuk setiap korban dalam sekali kencan.
"Jika telah setuju dengan harga tersebut, pelaku langsung mengatur lokasi pertemuan, dan memberitahukan kepada Korban agar bersiap-siap akan ada pelanggan yang datang untuk menerima jasa seks Korban. Setelah pelanggan datang ke kosan wisma tersebut lalu korban memberikan uang hasil open bo tersebut kepada tersangka," jelasnya.
Maruli menuturkan motif pelaku menjual pacar dan istri kepada pelanggan dengan cara open bo untuk memperoleh keuntungan. Dari pengungkapan tersebut petugas menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai Rp500 ribu, empat bungkus alat kontrasepsi, satu unit telepon selular berserta kartunya.
Atas perbuatannya kedua tersangka dikenakan Pasal 2 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan atau Pasal 296 KUHPidana Jo Pasal 506 KUHPidana.
Tangerang: Polresta Serang Kota mengungkap kasus
perdagangan orang di indekos Wisma Pala, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang, Sabtu, 26 Maret 2022. Perdagangan orang tersebut terungkap dari salah satu aplikasi Michat.
Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, mengatakan hasil ungkap kasus ini berawal dari adanya laporan dari masyarakat di wilayah tersebut.
"Dari hasil adanya laporan personel Satreskrim Polres Serang melakukan penyelidikan mengumpulkan keterangan saksi. Kami berhasil menangkap tersangka BB, 25, warga Jakarta Barat yang menjual pacarnya DNS, dan tersangka AR, 29, warga Jakarta Barat yang menjual istrinya EV kepada orang lain," kata Maruli, Senin, 28 Maret 2022.
Baca:
Polresta Malang Ancam Pelaku Prostitusi Online dengan UU ITE
Maruli menjelaskan BB dan AR melalui aplikasi Michat atau WhatsApp menawarkan pacar dan istrinya itu untuk memuaskan para hidung belang. Para pelaku mengenakan tarif sebesar Rp500 ribu untuk setiap korban dalam sekali kencan.
"Jika telah setuju dengan harga tersebut, pelaku langsung mengatur lokasi pertemuan, dan memberitahukan kepada Korban agar bersiap-siap akan ada pelanggan yang datang untuk menerima jasa seks Korban. Setelah pelanggan datang ke kosan wisma tersebut lalu korban memberikan uang hasil open bo tersebut kepada tersangka," jelasnya.
Maruli menuturkan motif pelaku menjual pacar dan istri kepada pelanggan dengan cara open bo untuk memperoleh keuntungan. Dari pengungkapan tersebut petugas menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai Rp500 ribu, empat bungkus alat kontrasepsi, satu unit telepon selular berserta kartunya.
Atas perbuatannya kedua tersangka dikenakan Pasal 2 UU RI Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan atau Pasal 296 KUHPidana Jo Pasal 506 KUHPidana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
