Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gianyar, Bali (Foto:Dok)
Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gianyar, Bali (Foto:Dok)

Dana Desa di Gianyar Digunakan untuk Penanggulangan Sampah

Gervin Nathaniel Purba • 07 Juli 2018 10:04
Gianyar: Pembangunan di desa melalui dana desa terus mengalami kemajuan. Tidak hanya menyasar pembangunan fisik berupa infrastruktur, pemberdayaan ekonomi pun terus digenjot.  
 
Salah satu contohnya adalah di Kabupaten Gianyar, Bali. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan yang merupakan pusat turis di Bali itu.
 
"Dana desa di sini sudah tersalurkan ke desa-desa 100 persen, tahap satu dan dua. Saya senang sekali. Mungkin dana desa diprioritaskan untuk membangun ekonomi desa sehingga dana desa bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ujar Eko di Wantilan Pura Gegaduhan, Ubud, Gianyar.

Lebih lanjut Eko menjelaskan, saat ini ada tiga isu utama permasalahan yang dihadapi, yaitu mengenai stunting, kemiskinan, dan sampah plastik.
 
"Stunting karena kurang gizi. Coba alokasikan dana desa untuk atasi stunting, sehingga Gianyar bebas stunting. Kemudian masalah sampah, yang akan mematikan sektor pariwisata contohnya di mangrove, jika tidak dikelola dan dikendalikan," katanya.
 
Dia menjelaskan pentingnya mengelola sampah. Sampah plastik yang bersifat beracun akan terurai secara fisik, akan dimakan ikan, kemudian dimakan manusia sehingga akan menyebabkan penyakit akibat partikel plastik.
 
Dana Desa di Gianyar Digunakan untuk Penanggulangan Sampah
 
"Dana desa dipakai untuk penanggulangan sampah, supaya tidak terbawa ke laut," tuturnya.
 
Eko juga mengajak masyarakat melakukan usaha pengelolaan sampah atau bank sampah melalui BUMDes. Pengelolaan sampah bisa menghasilkan pendapatan. Contohnya Desa Panggungharjo, BUMDEDes Panggung Lestari, dan pengelolaan bank sampah. Sampah-sampah organik tersebut diolah menjadi pupuk organik, dibuat biomasa. Keuntungannya lebih dari Rp4 miliar.
 
Sementara itu, Bupati Gianyar I ketut Rochineng mengatakan, dana desa berperan strategis untuk pemerataan pembangunan.
 
"Dana desa memprioritaskan tenaga kerja setempat, bahan baku, dan swakelola. Program Padat Karya Tunai (PKT) membawa dampak akan perluasan tenaga kerja. Dana desa tahun 2018 dialokasikan sekitar Rp51,9 miliar untuk sekitar 60 desa, dan Rp38 miliar untuk program PKT," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan