Tulungagung: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kalangan orang tua dan pendidik di sekolah untuk mengawasi anak dan siswanya agar tidak ikut-ikutan turun ke jalan untuk berunjuk rasa. Unjuk rasa tersebut kerap menyoal sejumlah rancangan undang-undang yang kini menjadi isu nasional.
"(Senin) adalah hari efektif masuk sekolah. Jadi kalau, misal, ada siswa yang tidak masuk sekolah tanpa alasan jelas, kepala sekolah harus berkoordinasi dengan orang tua atau wali muridnya," kata Khofifah saat memberi sambutan di acara Harlah Ke-73 Muslimat NU di Tulungagung, Jawa Timur, Minggu, 29 September 2019.
Khofifah mengingatkan agar ibu-ibu muslimat yang hadir, juga seluruh jajaran orang tua di wilayahnya agar proaktif mengawasi anaknya yang kini duduk di bangku sekolah,
khususnya di jenjang SMA/SMK maupun Madrasah Aliyah.
"Tolong diingatkan dan dipastikan anaknya masuk sekolah. Tidak ikut-ikutan unjuk rasa," jelas Khofifah.
Khofifah kembali mengatakan orang tua siswa harus aktif berkoordinasi dengan guru atau kepala sekolah. Demikian pula sebaliknya. Hal ini demi mengantisipasi siswa membolos belajar demi mengikuti unjuk rasa sebagaimana para mahasiswa, seperti terjadi pada Jumat, 27 September 2019, tidak terulang.
"Pesan dalam surat edaran ini saya rasa terang referensi dari pak Mendikbud, supaya anak-anak terhindar dari hal yang memang menurut Undang-undang Perlindungan Anak harus dilindungi dari kemungkinan mereka terdampak dari kekerasan atau potensi terjadinya kekerasan," ungkap Khofifah.
Tulungagung: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kalangan orang tua dan pendidik di sekolah untuk mengawasi anak dan siswanya agar tidak ikut-ikutan turun ke jalan untuk berunjuk rasa. Unjuk rasa tersebut kerap menyoal sejumlah rancangan undang-undang yang kini menjadi isu nasional.
"(Senin) adalah hari efektif masuk sekolah. Jadi kalau, misal, ada siswa yang tidak masuk sekolah tanpa alasan jelas, kepala sekolah harus berkoordinasi dengan orang tua atau wali muridnya," kata Khofifah saat memberi sambutan di acara Harlah Ke-73 Muslimat NU di Tulungagung, Jawa Timur, Minggu, 29 September 2019.
Khofifah mengingatkan agar ibu-ibu muslimat yang hadir, juga seluruh jajaran orang tua di wilayahnya agar proaktif mengawasi anaknya yang kini duduk di bangku sekolah,
khususnya di jenjang SMA/SMK maupun Madrasah Aliyah.
"Tolong diingatkan dan dipastikan anaknya masuk sekolah. Tidak ikut-ikutan unjuk rasa," jelas Khofifah.
Khofifah kembali mengatakan orang tua siswa harus aktif berkoordinasi dengan guru atau kepala sekolah. Demikian pula sebaliknya. Hal ini demi mengantisipasi siswa membolos belajar demi mengikuti unjuk rasa sebagaimana para mahasiswa, seperti terjadi pada Jumat, 27 September 2019, tidak terulang.
"Pesan dalam surat edaran ini saya rasa terang referensi dari pak Mendikbud, supaya anak-anak terhindar dari hal yang memang menurut Undang-undang Perlindungan Anak harus dilindungi dari kemungkinan mereka terdampak dari kekerasan atau potensi terjadinya kekerasan," ungkap Khofifah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)