Jakarta: Seorang siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung meninggal dunia usai menjalani pembinaan fisik. Siswa tersebut diketahui bernama Advent Pratama Telaumbauna asal Kabupaten Lampung Timur.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah membenarkan adanya peristiwa tersebut yang terjadi di SPN Kemiling pada Selasa siang, 15 Agustus 2023.
Menurut Umi, siswa bernama Advent itu sempat pingsan dua kali saat mengikuti apel siang. Saat pertama kali pingsan, pengasuh dan sesama rekannya membantu dan memberikan pertolongan kepada Advent. Ia kemudian sempat siuman dan mengaku pusing.
"Siswa sempat terjatuh karena pingsan saat masih dalam barisan usai apel siang," kata Umi.
Beberapa saat kemudian, Advent kembali pingsan hingga akhirnya ia dibawa ke UGD RS Bhayangkara pada pukul 14.00 WIB. Dokter kemudian melakukan tindakan gawat darurat. Namun nahas, nyawa Advent tidak bisa tertolong, ia dinyatakan meninggal dunia pukul 14.45 WIB.
Umi juga mengatakan, saat ini jenazah Advent masih disemayamkan di RS Bhayangkara karena masih menunggu kedatangan keluarganya. Atas kejadian ini, Kabid Humas mengatakan bahwa Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika sangat berduka, dan pihak keluarga pun sudah dihubungi.
"Keluarga siswa SPN sudah kami hubungi untuk proses pemulangan jenazah," ungkapnya.
Jakarta: Seorang
siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda
Lampung meninggal dunia usai menjalani pembinaan fisik. Siswa tersebut diketahui bernama
Advent Pratama Telaumbauna asal Kabupaten Lampung Timur.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah membenarkan adanya peristiwa tersebut yang terjadi di SPN Kemiling pada Selasa siang, 15 Agustus 2023.
Menurut Umi, siswa bernama Advent itu sempat pingsan dua kali saat mengikuti apel siang. Saat pertama kali pingsan, pengasuh dan sesama rekannya membantu dan memberikan pertolongan kepada Advent. Ia kemudian sempat siuman dan mengaku pusing.
"Siswa sempat terjatuh karena pingsan saat masih dalam barisan usai apel siang," kata Umi.
Beberapa saat kemudian, Advent kembali pingsan hingga akhirnya ia dibawa ke UGD RS Bhayangkara pada pukul 14.00 WIB. Dokter kemudian melakukan tindakan gawat darurat. Namun nahas, nyawa Advent tidak bisa tertolong, ia dinyatakan meninggal dunia pukul 14.45 WIB.
Umi juga mengatakan, saat ini jenazah Advent masih disemayamkan di RS Bhayangkara karena masih menunggu kedatangan keluarganya. Atas kejadian ini, Kabid Humas mengatakan bahwa Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika sangat berduka, dan pihak keluarga pun sudah dihubungi.
"Keluarga siswa SPN sudah kami hubungi untuk proses pemulangan jenazah," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
