Zaenal menyampaikan beberapa waktu lalu telah terjadi guguran awan panas pada puncak Gunung Merapi kurang lebih sejauh 1,5 kilometer yang terjadi beberapa kali.
Oleh karena itu, sesuai dengan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masyarakat yang melakukan aktivitas di seputar Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) tidak melakukan aktivitas di lokasi tersebut untuk sementara waktu, menghindari tempat-tempat yang bahaya.
"Semoga tidak ada lanjutannya (guguran Gunung Merapi) cukup sampai di sini. Kalaupun ada lanjutannya, kita harus prepare dan hati-hati," ungkapnya.
Baca juga: BPBD Klaten Kirim Ribuan Dus Masker untuk Warga Lereng Merapi |
Apabila nantinya terjadi lanjutan guguran awan panas pada puncak Merapi, Zaenal meminta agar jajaran TNI, Polri, Pemkab Magelang untuk selalu menyiapkan segala sesuatunya.
Ia menuturkan hingga saat ini aktivitas masyarakat masih berjalan seperti biasa dan diimbau untuk menjauhi titik puncak Merapi saat ini.
Terkait terjadinya dampak kerusakan tanaman masyarakat di sekitar lereng Merapi, dia menjelaskan pihak Kodim 0705/Magelang dan BPBD Kabupaten Magelang langsung melakukan aksi bersih-bersih dari abu vulkanik pada kawasan terdampak, termasuk pada tanaman milik warga.
"Semoga segera turun hujan, sehingga kondisinya baik-baik saja," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id