Petugas melakukan penyisiran di area kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kawasan Gunung Bromo, Malang, Jawa Timur, Selasa, 12 September 2023. Antara foto/Muhammad Mada
Petugas melakukan penyisiran di area kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kawasan Gunung Bromo, Malang, Jawa Timur, Selasa, 12 September 2023. Antara foto/Muhammad Mada

Karhutla Bromo Padam, Satgas Darat Basahi Lahan

Antara • 14 September 2023 08:12
Jakarta: Satuan tugas (satgas) darat diterjunkan kembali untuk pembasahan lahan usai kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur, padam.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto, menyatakan kebakaran di wilayah Bromo telah ditangani dengan unit heli water bombing.
 
"Alhamdulillah sudah padam dan sekarang teman-teman pasukan darat sedang melakukan pemadaman dan pembasahan untuk di Bromo," kata Gatot dalam keterangan pers, Kamis, 14 September 2023.
 
Baca: Pemadaman Kebakaran Gunung Bromo Fokus di Gunung Keciri Pasuruan
 

Gatot menjelaskan helikopter Puma sudah beroperasi sebanyak 29 kali, dan helikopter Bell sebanyak 12 kali dalam upaya melakukan water bombing guna memadamkan api.

Dia menjelaskan upaya pemadaman dengan metode water bombing juga memiliki kendala, salah satunya angin yang kencang, yang dapat membahayakan, dan wilayah sabana yang sangat luas.
 
Terlebih pemadaman karhutla di kawasan gunung berjalan, satgas darat seringkali menemui titik api di lokasi yang terjal dan curam, sehingga sulit dijangkau.
 
"Kami tetap melakukan pembatasan, sehingga api tidak sampai menyebar atau melompat ke lokasi yang baru. Alhamdulillah itu efektif sehingga hari ini tetap kita lakukan pemadaman darat," jelas Gatot.
 
Baca: BB TNBTS Pastikan Tidak Ada Aktivitas Wisata di Kawasan Bromo
 

Gatot mengatakan hingga saat ini, TNBTS ditutup demi keamanan pengunjung. Dia mengakui petugas seringkali kecolongan memantau para pengunjung yang tidak disiplin tata aturan di kawasan tersebut.
 
Menurut dia perlu kedisiplinan dari pengunjung itu untuk sadar kondisi TNBTS di musim kemarau, sehingga apabila kawasan tersebut sudah kembali dibuka untuk umum, masyarakat dapat menghindari hal-hal yang menyebabkan karhutla.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan