Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Tengah, Anak Agung Ketut Darmaja, mengatakan upacara Melasti merupakan rangkaian paling awal upacara Nyepi. Setelah Melasti, lusa akan dilangsungkan upacara Mecaru.
“Tujuannya menyucikan diri. Pada perayaan Nyepi tahun ini, tema utamanya melalui pengamalam ajaran Hindu, umat Hindu menyukseskan pesta demokrasi. Itu seperti menggunakan hak pilih dan tidak menggunakan tempat suci menjadi ajang kampanye,” ujar Agung usai upacara Meslati di Jepara, Minggu, 19 Maret 2023.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Melalui upacara Melasti ini, Agung berharap peserta kontestasi Pemilu 2024 tetap dapat menjaga kesucian diri. Serta terbebaskan dari nafsu dan sifat keserakahan. Para elite berperilaku jujur untuk kesejahteraan dan keselamatan bersama.
| Baca juga: Awal Ramadan Bertepatan dengan Nyepi, Muhammadiyah Bali Imbau Warga Salat Tarawih di Rumah |
“Itu sebagaimana laut yang memberikan airnya kepada semua orang,” kata Agung.
Pembimbing Masyarakat Hindu pada Kantor Kemenag Jawa Tengah, Idewa Made Artayasa, mengatakan perayaan Nyepi di Jawa Tengah dipusatkan di Candi Prambanan. Simakrama nasional akan dilangsungkan pada, 21 Maret 2023. Perayaan Nyepi tahun ini menjadi penanda tahun kerukunan.
“Tahun 2023 ini jadi tahun kerukunan oleh Kementerian Agama. Dan saya melihat, kerukunan antarumat di Jawa Tengah ini memang bagus. Contohnya di sini (Pantai Tirta Samudra), tanpa kami minta dengan sendirinya aktivitas penyeberangan wisatawan ke Pulau Panjang dihentikan sementara, setelah upacara selesai dibuka lagi,” ucap Made.
Upacara Melasti di Pantai Tirta Samudra dimulai dari kirab gunungan hasil bumi berupa aneka jenis sayur dan buah. Kemudian dilanjutkan dengan Dharmawacana, Sembayang dan Tirta. Seluruh rangkaian upacara Melasti diakhir dengan larung sesaji (buah dan bunga) dan pengambilan air suci dari tengah laut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
