Bekasi: Buruh dari empat perusahan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengadukan atasannya yang menjadikan modus staycation sebagai syarat untuk mendapatkan perpanjangan kontrak.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Obon Tabroni, mengaku sudah mendengarkan kesaksian para buruh tersebut.
"Sekitar empat perusahaan (buruh yang sudah mengadu) untuk di Kabupaten Bekasi," kata Obon di Bekasi, Minggu, 7 Mei 2023.
Obon menyatakan sejauh ini baru satu orang yang berani membawa persoalan tersebut ke jalur hukum yaitu AD, seorang karyawati perempuan di Kabupaten Bekasi.
"Laporan-laporan kasus yang baru belum berani mempublish, karena dikhawatirkan hal seperti ini viral,orang belum berani. Tapi bagaimana caranya kasus seperti ini bisa kita angkat," jelasnya.
Saat ini sudah dilakukan sejumlah upaya pendampingan kepada buruh wanita yang telah melaporkan praktik staycation itu. Yaitu melalui berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Obon menyatakan Pemkab Bekasi juga perlu bertindak untuk memastikan bahwa pelapor tidak dipecat karena mengakui dan melaporkan hal tersebut.
Pihak kepolisian segera memeriksa B, seorang manager perusahaan di Cikarang yang diduga mengajak karyawati berinisial AD, 24, staycation untuk memperpanjang kontrak kerjanya.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul, mengatakan pihaknya akan segera melakukan pemanggilan kepada terlapor dalam kasus tersebut. Hal ini menyusul laporan yang dilakukan AD kepada pihak kepolisian pada Sabtu, 6 Mei 2023.
"Kami tentu akan melayangkan undangan wwancara atau klarifikasi, kami mulai klarifikasi ke korban. Untuk pelaku nanti sudah pasti akan kami layangkan undangan klarifikasi juga," kata Hotma di Bekasi, Sabtu malam, 6 Mei 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bekasi:
Buruh dari empat perusahan di
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengadukan atasannya yang menjadikan modus
staycation sebagai syarat untuk mendapatkan perpanjangan kontrak.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Obon Tabroni, mengaku sudah mendengarkan kesaksian para buruh tersebut.
"Sekitar empat perusahaan (buruh yang sudah mengadu) untuk di Kabupaten Bekasi," kata Obon di Bekasi, Minggu, 7 Mei 2023.
Obon menyatakan sejauh ini baru satu orang yang berani membawa persoalan tersebut ke jalur hukum yaitu AD, seorang karyawati perempuan di Kabupaten Bekasi.
"Laporan-laporan kasus yang baru belum berani mempublish, karena dikhawatirkan hal seperti ini viral,orang belum berani. Tapi bagaimana caranya kasus seperti ini bisa kita angkat," jelasnya.
Saat ini sudah dilakukan sejumlah upaya pendampingan kepada buruh wanita yang telah melaporkan praktik
staycation itu. Yaitu melalui berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Obon menyatakan Pemkab Bekasi juga perlu bertindak untuk memastikan bahwa pelapor tidak dipecat karena mengakui dan melaporkan hal tersebut.
Pihak kepolisian segera memeriksa B, seorang manager perusahaan di Cikarang yang diduga mengajak karyawati berinisial AD, 24, staycation untuk memperpanjang kontrak kerjanya.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul, mengatakan pihaknya akan segera melakukan pemanggilan kepada terlapor dalam kasus tersebut. Hal ini menyusul laporan yang dilakukan AD kepada pihak kepolisian pada Sabtu, 6 Mei 2023.
"Kami tentu akan melayangkan undangan wwancara atau klarifikasi, kami mulai klarifikasi ke korban. Untuk pelaku nanti sudah pasti akan kami layangkan undangan klarifikasi juga," kata Hotma di Bekasi, Sabtu malam, 6 Mei 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
