Yogyakarta: Kasus baru covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah hingga lima kali lipat setelah libur lebaran. Epidemolog menyarankan adanya langkah konkret kendati fatalitas kasus covid-19 saat lebih rendah.
Epidemolog UGM Riris Andono Ahmad menilai vaksinasi menjadi salah satu bagian penting dalam menekan kasus covid-19. Ia juga menilai ada hal yang mestinya dilakukan pemerintah.
"Vaksin dan mempersiapkan sistem kesehatan untuk mengakomodasi peningkatan kasus," kata Riris dihubungi pada Jumat, 5 Mei 2023.
Sejumlah mutasi covid-19 telah menyebar di Indonesia. Sub varian baru Arcturus menjadi yang teranyar menyebar. Riris menilai setiap varian baru bisa disebut lebih menular dengan syarat mendominasi kasus.
Terlepas dari varian apapun yang kini menyebar, ia menilai upaya konkret pemerintah harus dilakukan. Akan tetapi, vaksinasi yang menjadi bagian penting mengalami persoalan. Stok vaksin di daerah terbatas menyusul rendahnya minat masyarakat melakukan vaksin booster.
Riris mengatakan sebagian besar masyarakat sudah memiliki kekebalan dan memori kekebalan terhadap covid-19. Di sisi lain, evolusi virus secara alami akan mengalami penurunan keparahan.
"Ini disebabkan virus yang menyebabkan keparahan dan kematian tidak dapat berkembang biak, karena mereka akan mati ketika penderita diisolasi atau karena meninggal. Jadi virus yang memberikan gejala ringan yang akan mampu bertahan, karena penderita bisa jadi tidak terdeteksi dan tetap dapat berinteraksi secara sosial," ujarnya.
Ia mengungkapnya covid-19 kini sudah berubah menjadi penyakit flu biasa bagi sebagian besar masyarakat. Kekebalan dari vaksinasi yang dijalani masyarakat telah membentuk kekebalan.
Akan tetapi, ia melanjutkan, bagi mereka yang berisiko tinggi atau belum mendapatkan vaksinasi, virus ini tetap berpotensi menimbulkan keparahan dan kematian. Ia menegaskan upaya vaksinasi perlu ditargetkan, khususnya untuk kelompok-kelompok risiko tinggi tersebut.
"Bukan lagi diberikan pada seluruh populasi. Kelompok rentan ini perlu perhatian," jelasnya.
Kasus covid-19 di DIY melonjak signifikan usai libur lebaran. Penambahan kasus baru sebelum lebaran di bawah 10, kini kasus harian di atas angka 50. Data pemerintah DIY menunjukkan rincian kasus terbaru yakni 53 kasus (4 Mei); 43 kasus (3 Mei); 39 kasus (2 Mei); 25 kasus (1 Mei); 38 kasus (30 April); 56 kasus (29 April); 55 kasus (27 April); dan 57 kasus (26 April).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Yogyakarta: Kasus baru
covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (
DIY) bertambah hingga lima kali lipat setelah libur lebaran. Epidemolog menyarankan adanya langkah konkret kendati fatalitas kasus covid-19 saat lebih rendah.
Epidemolog UGM Riris Andono Ahmad menilai
vaksinasi menjadi salah satu bagian penting dalam menekan kasus covid-19. Ia juga menilai ada hal yang mestinya dilakukan pemerintah.
"Vaksin dan mempersiapkan sistem kesehatan untuk mengakomodasi peningkatan kasus," kata Riris dihubungi pada Jumat, 5 Mei 2023.
Sejumlah mutasi covid-19 telah menyebar di Indonesia. Sub varian baru Arcturus menjadi yang teranyar menyebar. Riris menilai setiap varian baru bisa disebut lebih menular dengan syarat mendominasi kasus.
Terlepas dari varian apapun yang kini menyebar, ia menilai upaya konkret pemerintah harus dilakukan. Akan tetapi, vaksinasi yang menjadi bagian penting mengalami persoalan. Stok vaksin di daerah terbatas menyusul rendahnya minat masyarakat melakukan vaksin booster.
Riris mengatakan sebagian besar masyarakat sudah memiliki kekebalan dan memori kekebalan terhadap covid-19. Di sisi lain, evolusi virus secara alami akan mengalami penurunan keparahan.
"Ini disebabkan virus yang menyebabkan keparahan dan kematian tidak dapat berkembang biak, karena mereka akan mati ketika penderita diisolasi atau karena meninggal. Jadi virus yang memberikan gejala ringan yang akan mampu bertahan, karena penderita bisa jadi tidak terdeteksi dan tetap dapat berinteraksi secara sosial," ujarnya.
Ia mengungkapnya covid-19 kini sudah berubah menjadi penyakit flu biasa bagi sebagian besar masyarakat. Kekebalan dari vaksinasi yang dijalani masyarakat telah membentuk kekebalan.
Akan tetapi, ia melanjutkan, bagi mereka yang berisiko tinggi atau belum mendapatkan vaksinasi, virus ini tetap berpotensi menimbulkan keparahan dan kematian. Ia menegaskan upaya vaksinasi perlu ditargetkan, khususnya untuk kelompok-kelompok risiko tinggi tersebut.
"Bukan lagi diberikan pada seluruh populasi. Kelompok rentan ini perlu perhatian," jelasnya.
Kasus covid-19 di DIY melonjak signifikan usai libur lebaran. Penambahan kasus baru sebelum lebaran di bawah 10, kini kasus harian di atas angka 50. Data pemerintah DIY menunjukkan rincian kasus terbaru yakni 53 kasus (4 Mei); 43 kasus (3 Mei); 39 kasus (2 Mei); 25 kasus (1 Mei); 38 kasus (30 April); 56 kasus (29 April); 55 kasus (27 April); dan 57 kasus (26 April).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
