Tangerang: K, 55, seorang pria diringkus lantaran diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak di Puri Beta 2, Ciledug, Kota Tangerang. Korban merupakan anak berkebutuhan khusus.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Rio Mikael Tobing, mengatakan, kejadian berlangsung pada Rabu, 26 Juli 2023 sekira pukul 17.55 WIB. Saat itu, pelaku mengajak korban yang tengah bermain layangan menuju ke lokasi kekerasan seksual itu dengan mengiming-imingi uang.
"Pelaku mengajak korban ke semak-semak, lalu kelamin korban dipegangnya. Kemudian pelaku pun minta korban untuk memasukan alat kelaminnya ke dubur pelaku," ujarnya, Senin, 31 Juli 2023.
Rio menuturkan, kejadian bejat yang dilakukan oleh pelaku terjadi lebih dari satu kali terhadap korbannya tersebut. Lokasinya pun sama.
"Pelaku mengaku menyuruh korban memasukkan penisnya ke dalam duburnya sebanyak empat kali, dalam waktu yang berbeda," kata dia.
Rio menjelaskan, kejadian tersebut akhirnya bisa terungkap usai dua saksi yang curiga melihat pelaku membawa korban ke semak-semak di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
"Saksi merasa penasaran melihat pelaku dan korban jalan menuju semak-semak. Setelah ditunggu, pelaku dan korban pun keluar dan langsung menanyakan apa yang telah terjadi," jelasnya.
Menurut Rio, saksi kemudian menginterogasi korban apa yang telah diperbuat oleh pelaku di lokasi tersebut. Korban mengaku jika alat kelaminnya telah dipegang dan disuruh dimasukan ke dubur pelaku.
"Pelaku yang mendengar jawaban korban pun langsung membantahnya. Tapi kedua saksi tidak percaya, hingga dengan bantuan satpam dibawa ke Polres," ucap dia.
Rio menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut. "Pelaku saat ini sudah diamankan di Polres."
Tangerang: K, 55, seorang pria diringkus lantaran diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak di Puri Beta 2, Ciledug, Kota Tangerang. Korban merupakan
anak berkebutuhan khusus.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Rio Mikael Tobing, mengatakan, kejadian berlangsung pada Rabu, 26 Juli 2023 sekira pukul 17.55 WIB. Saat itu, pelaku mengajak korban yang tengah bermain layangan menuju ke lokasi kekerasan seksual itu dengan mengiming-imingi uang.
"Pelaku mengajak korban ke semak-semak, lalu kelamin korban dipegangnya. Kemudian pelaku pun minta korban untuk memasukan alat kelaminnya ke dubur pelaku," ujarnya, Senin, 31 Juli 2023.
Rio menuturkan, kejadian bejat yang dilakukan oleh pelaku terjadi lebih dari satu kali terhadap korbannya tersebut. Lokasinya pun sama.
"Pelaku mengaku
menyuruh korban memasukkan penisnya ke dalam duburnya sebanyak empat kali, dalam waktu yang berbeda," kata dia.
Rio menjelaskan, kejadian tersebut akhirnya bisa terungkap usai dua saksi yang curiga melihat pelaku membawa korban ke semak-semak di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
"Saksi merasa penasaran melihat pelaku dan korban jalan menuju semak-semak. Setelah ditunggu, pelaku dan korban pun keluar dan langsung menanyakan apa yang telah terjadi," jelasnya.
Menurut Rio, saksi kemudian menginterogasi korban apa yang telah diperbuat oleh pelaku di lokasi tersebut.
Korban mengaku jika alat kelaminnya telah dipegang dan disuruh dimasukan ke dubur pelaku.
"Pelaku yang mendengar jawaban korban pun langsung membantahnya. Tapi kedua saksi tidak percaya, hingga dengan bantuan satpam dibawa ke Polres," ucap dia.
Rio menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut. "Pelaku saat ini sudah diamankan di Polres."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
