Ogan Ilir: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat ada 9 hektare lahan yang terbakar di sekitar Tol Palembang-Indralaya (Palindra). Kebakaran lahan yang terjadi di sekitar tol Palindra diduga akibat puntung api rokok.
“Lahan di seputaran Palindra itu 9 hektare yang terbakar. Pelaku pembakarannya belum tertangkap,” kata Kepala BPBD Ogan Ilir, Edy Rahmad, Senin, 21 Agustus 2023.
Edy mengatakan pihaknya mencatat dari awal tahun hingga Agustus 2023, luas lahan yang terbakar di Ogan Ilir mencapai 131 hektare.
"Dengan luas lahan yang terbakar mencapai ratusan hektare itu belum ada tersangka,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, menduga penyebab kebakaran di sekitar tol Palindra diduga karena puntung api rokok.
"Ada pemancing yang mencari ikan dan disana ada tempat yang tadinya embung kemudian mengering, pemancing disitu membawa rokok," kata Andi.
Andi menjelaskan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mencari tau penyebab dari kebakaran tersebut.
"Apakah ada faktor kesengajaan dengan cara membakar lahan. Ini masih lidik, sengaja maupun tidak sengaja maka masuk dalam pelanggaran seperti diatur pada Undang-Undang Lingkungan Hidup, dan ini harus kami proses," tegasnya.
Ogan Ilir: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat ada 9 hektare
lahan yang terbakar di sekitar
Tol Palembang-Indralaya (Palindra). Kebakaran lahan yang terjadi di sekitar tol Palindra diduga akibat puntung api rokok.
“Lahan di seputaran Palindra itu 9 hektare yang terbakar. Pelaku pembakarannya belum tertangkap,” kata Kepala
BPBD Ogan Ilir, Edy Rahmad, Senin, 21 Agustus 2023.
Edy mengatakan pihaknya mencatat dari awal tahun hingga Agustus 2023, luas lahan yang terbakar di Ogan Ilir mencapai 131 hektare.
"Dengan luas lahan yang terbakar mencapai ratusan hektare itu belum ada tersangka,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, menduga penyebab kebakaran di sekitar tol Palindra diduga karena puntung api rokok.
"Ada pemancing yang mencari ikan dan disana ada tempat yang tadinya embung kemudian mengering, pemancing disitu membawa rokok," kata Andi.
Andi menjelaskan, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mencari tau penyebab dari kebakaran tersebut.
"Apakah ada faktor kesengajaan dengan cara membakar lahan. Ini masih lidik, sengaja maupun tidak sengaja maka masuk dalam pelanggaran seperti diatur pada Undang-Undang Lingkungan Hidup, dan ini harus kami proses," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
