Klaten: Angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten naik drastis dibandingkan tahun lalu. Hingga pekan ke 20 ini, tercatat DBD di Klaten sebanyak 512 kasus.
Dari jumlah tersebut, 26 di antaranya meninggal dunia. Tingginya angka DBD tersebut membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten ekstra keras memberikan edukasi ke masyarakat untuk melakukan progra. pemberantasan nyamuk secara serentak.
"Langkah pertama sosialisasi, langkah kedua rapat dengan pihak rumah sakit dan Puskesmas tentang tata laksana terhadap pasien-pasien yang sudah suspect DBD," ujar Kepala Dinkes Klaten Anggit Budiarto, di Klaten, Selasa, 21 Mei 2024.
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah kasus DBD di Klaten mengalami kenaikan drastis. Dimana periode sama tahun lalu, kasus kesakitan akibat DBD berada di angka 159.
Sedangkan jumlah kematian akibat DBD periode sama tahun lalu di angka sembilan. Ia mengimbau pada masyarakat untuk tetap gencar melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"PSN wajib dan rutin, bukan hanya insidental. Dan jika ada anggota keluarga panas dua hari, langsung dibawa ke sentra layanan kesehatan untuk diperiksa. Intinya kan yang meninggal dunia ada proses keterlenaan dari masyarakat, Bahwa panas hari ke empat turun dikira membaik. Padahal itu masa kritis," tegasnya.
Ditambahkan Kabid P2P Dinkes Klaten Hanung Sasmito Wibowo, kasus naiknya angka DBD terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Khususnya di Klaten, anga persebaran kasus DBD merata di hampir semua kecamatan di Klaten.
"Kalau dilihat di peta, seluruh kecamatan di Klaten merah. Kita sudah gencar lakukan gerakan PSN. Dan untuk kasus meninggal dunia akibat DBD mayoritas kategori anak-anak dengan rentang usia 15 tahun ke bawah," ungkapnya.
Klaten: Angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten naik drastis dibandingkan tahun lalu. Hingga pekan ke 20 ini, tercatat DBD di Klaten sebanyak 512 kasus.
Dari jumlah tersebut, 26 di antaranya meninggal dunia. Tingginya angka DBD tersebut membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten ekstra keras memberikan edukasi ke masyarakat untuk melakukan progra. pemberantasan nyamuk secara serentak.
"Langkah pertama sosialisasi, langkah kedua rapat dengan pihak rumah sakit dan Puskesmas tentang tata laksana terhadap pasien-pasien yang sudah suspect DBD," ujar Kepala Dinkes Klaten Anggit Budiarto, di Klaten, Selasa, 21 Mei 2024.
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah kasus DBD di Klaten mengalami kenaikan drastis. Dimana periode sama tahun lalu, kasus kesakitan akibat DBD berada di angka 159.
Sedangkan jumlah kematian akibat DBD periode sama tahun lalu di angka sembilan. Ia mengimbau pada masyarakat untuk tetap gencar melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"PSN wajib dan rutin, bukan hanya insidental. Dan jika ada anggota keluarga panas dua hari, langsung dibawa ke sentra layanan kesehatan untuk diperiksa. Intinya kan yang meninggal dunia ada proses keterlenaan dari masyarakat, Bahwa panas hari ke empat turun dikira membaik. Padahal itu masa kritis," tegasnya.
Ditambahkan Kabid P2P Dinkes Klaten Hanung Sasmito Wibowo, kasus naiknya angka DBD terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Khususnya di Klaten, anga persebaran kasus DBD merata di hampir semua kecamatan di Klaten.
"Kalau dilihat di peta, seluruh kecamatan di Klaten merah. Kita sudah gencar lakukan gerakan PSN. Dan untuk kasus meninggal dunia akibat DBD mayoritas kategori anak-anak dengan rentang usia 15 tahun ke bawah," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
