Majalengka: Bupati Majalengka Karna Sobahi akan mengusulkan nama KH Abdul Chalim sebagai nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.
KH Abdul Chalim merupakan sosok pendiri Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), yang merupakan tokoh asli dari Majalengka. KH Abdul Chalim juga baru saja ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Karna mengatakan dalam waktu dekat ini, akan mengusulkan nama KH Abdul Chalim kepada pemerintah pusat dan provinsi, sebagai nama bandara terbesar di Jawa Barat itu.
"Insyaallah KH Abdul Chalim akan dijadikan nama bandara di Majalengka," ujar Karna, Rabu, 6 Desember 2023.
Selain akan diusulkan menjadi nama bandara, KH Abdul Chalim juga akan dijadikan sebagai nama salah satu jalan protokol di pusat Kabupaten Majalengka.
Di Majalengka, ada dua pahlawan nasional dengan nama yang sama, yaitu KH Abdul Halim yang merupakan pendiri organisasi Persatuan Ummat Islam (PUI), yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2008 lalu, dan KH Abdul Chalim yang merupakan pendiri NU.
Nama KH Abdul Halim (pendiri PUI), sudah dijadikan nama jalan protokol di Kabupaten Majalengka dengan panjang mencapai 6 kilometer. Bupati Karna sendiri belum menyebutkan ruas jalan mana yang akan menggunakan nama KH Abdul Chalim.
"Jalan KH Abdul Chalim akan secepatnya diresmikan," kata Karna.
Salah satu tokoh masyarakat, Pai Supardi menuturkan, jalan yang layak menggunakan nama KH Abdul Chalim, yaitu jalan Rajagaluh-Leuwimunding. Karena jalan tersebut, melintasi tanah kelahiran dari KH Abdul Chalim di Kecamatan Leuwimunding Majalengka.
"alan Rajagaluh-Leuwimunding ini merupakan salah satu ruas jalan utama di Majalengka, dan melintasi tanah kelahiran sekaligus peristirahatan terakhir KH Abdul Chalim," kata Pai.
Foto : Bupati Karna saat berziarah ke Makam KH. Abdul Chalim
Majalengka: Bupati Majalengka Karna Sobahi akan mengusulkan nama
KH Abdul Chalim sebagai nama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.
KH Abdul Chalim merupakan sosok pendiri Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), yang merupakan tokoh asli dari Majalengka. KH Abdul Chalim juga baru saja ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Karna mengatakan dalam waktu dekat ini, akan mengusulkan nama KH Abdul Chalim kepada pemerintah pusat dan provinsi, sebagai nama bandara terbesar di Jawa Barat itu.
"Insyaallah KH Abdul Chalim akan dijadikan nama bandara di Majalengka," ujar Karna, Rabu, 6 Desember 2023.
Selain akan diusulkan menjadi nama bandara, KH Abdul Chalim juga akan dijadikan sebagai nama salah satu jalan protokol di pusat Kabupaten Majalengka.
Di Majalengka, ada dua pahlawan nasional dengan nama yang sama, yaitu KH Abdul Halim yang merupakan pendiri organisasi Persatuan Ummat Islam (PUI), yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2008 lalu, dan KH Abdul Chalim yang merupakan pendiri NU.
Nama KH Abdul Halim (pendiri PUI), sudah dijadikan nama jalan protokol di Kabupaten Majalengka dengan panjang mencapai 6 kilometer. Bupati Karna sendiri belum menyebutkan ruas jalan mana yang akan menggunakan nama KH Abdul Chalim.
"Jalan KH Abdul Chalim akan secepatnya diresmikan," kata Karna.
Salah satu tokoh masyarakat, Pai Supardi menuturkan, jalan yang layak menggunakan nama KH Abdul Chalim, yaitu jalan
Rajagaluh-Leuwimunding. Karena jalan tersebut, melintasi tanah kelahiran dari KH Abdul Chalim di Kecamatan Leuwimunding Majalengka.
"alan Rajagaluh-Leuwimunding ini merupakan salah satu ruas jalan utama di Majalengka, dan melintasi tanah kelahiran sekaligus peristirahatan terakhir KH Abdul Chalim," kata Pai.
Foto : Bupati Karna saat berziarah ke Makam KH. Abdul Chalim
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
