Solo: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempercepay percepatan program vaksinasi covid-19. Hal itu diungkapkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau proses vaksinasi di Puskesmas Manahan, Solo.
"Kita sudah melakukan koordinasi dengan Kemenkes terkait itu, sistem yang ada saat ini perlu terobosan. Karena dalam beberapa jadwal, nakes tidak datang tanpa keterangan dan itu tidak bisa disisipi karena sistem langsung dari pusat," papar Ganjar, di Solo, Selasa, 19 Januari 2021.
Dia berharap dengan terobosan yang akan diterapkan sebagai langkah percepatan mampu mengefektifkan jadwal vaksinasi. Pihaknya juga meminta untuk dilakukan pendataan secara manual sehingga mampu mempercepat vaksinasi.
Baca juga: Banding, Jerinx Hanya Jalani Hukuman 10 Bulan Bui
Selama ini, pelaksanaan vaksinasi tidak bisa mengakomodasi jadwal bagi nakes lain jika nakes yang terdaftar tidak datang tanpa keterangan. Kondisi tersebut dinilai tidak efektif.
"Jika kita diberikan kewenangan untuk memasukkan jadwal nakes pengganti yang tidak hadir, akan lebih efisien. Kita mesti kredibel dan memprioritaskan nakes dulu," imbuhnya.
Vaksinasi tahap pertama di Jateng ditargetkan selesai awal Februari 2021. Bahkan jika sistem dari pusat tersebut dapat dilonggarkan, Ganjar optimis vaksinasi tahap pertama akan selesai lebih cepat dari target. Sedangkan vaksinasi tahap pertama dosis kedua akan dimulai pada 28 Januari 2021.
"Target 200 orang setiap Puskesmas dan 200 orang setiap RS akan cepat tercapai. Mudah-mudahan akhir bulan ini mampu diselesaikan. Tinggal kita memperbaiki sistemnya. Karena kalau kita gunakan sistem dari pusat memang agak lama juga," ungkapnya.
Solo: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempercepay percepatan program
vaksinasi covid-19. Hal itu diungkapkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau proses vaksinasi di Puskesmas Manahan, Solo.
"Kita sudah melakukan koordinasi dengan Kemenkes terkait itu, sistem yang ada saat ini perlu terobosan. Karena dalam beberapa jadwal, nakes tidak datang tanpa keterangan dan itu tidak bisa disisipi karena sistem langsung dari pusat," papar Ganjar, di Solo, Selasa, 19 Januari 2021.
Dia berharap dengan terobosan yang akan diterapkan sebagai langkah percepatan mampu mengefektifkan jadwal vaksinasi. Pihaknya juga meminta untuk dilakukan pendataan secara manual sehingga mampu mempercepat vaksinasi.
Baca juga:
Banding, Jerinx Hanya Jalani Hukuman 10 Bulan Bui
Selama ini, pelaksanaan vaksinasi tidak bisa mengakomodasi jadwal bagi nakes lain jika nakes yang terdaftar tidak datang tanpa keterangan. Kondisi tersebut dinilai tidak efektif.
"Jika kita diberikan kewenangan untuk memasukkan jadwal nakes pengganti yang tidak hadir, akan lebih efisien. Kita mesti kredibel dan memprioritaskan nakes dulu," imbuhnya.
Vaksinasi tahap pertama di Jateng ditargetkan selesai awal Februari 2021. Bahkan jika sistem dari pusat tersebut dapat dilonggarkan, Ganjar optimis vaksinasi tahap pertama akan selesai lebih cepat dari target. Sedangkan vaksinasi tahap pertama dosis kedua akan dimulai pada 28 Januari 2021.
"Target 200 orang setiap Puskesmas dan 200 orang setiap RS akan cepat tercapai. Mudah-mudahan akhir bulan ini mampu diselesaikan. Tinggal kita memperbaiki sistemnya. Karena kalau kita gunakan sistem dari pusat memang agak lama juga," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
