Makassar: Tim Gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat masih kesulitan menembus lokasi terparah akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Kepala BPBD Majene, Sirajuddin, mengatakan bahwa untuk mencapai lokasi terparah akibat gempa pihaknya harus melewati tiga titik longsor yang memutus jalan menuju lokasi tersebut. Material longsor harus dibersihkan terlebih dahulu.
"Ada tiga titik longsor yang harus dibersihkan untuk tiba ke lokasi, padahal harus bisa cepat diakses, karena bantuan harus dibawa dan semua peralatan belum tiba di lokasi," katanya, Jumat, 15 Januari 2021.
Sementara, di beberapa lokasi lain seperti di tim gabungan juga tengah melakukan pertolongan. Ia mengungkapkan ada beberapa orang yang sementara ini dalam pertolongan karena tertimbun rumah yang roboh akibat gempa susulan subuh tadi.
"Tim juga sedang berusaha membantu warga yang diketahui tertimbun renruntuhan bangunan," jelasnya.
Ia juga menyebut kemungkinan korban yang hilang atau ditemukan juga ada tapi diharapkan bisa segera ditemukan dan diharapkan juga bisa secepatnya ditemukan. Soal jumlah masih belum bisa dipastikan.
"Untuk korban hilang kemungkinan ada, tapi kita berharap bisa segera diselamatkan, semoga tidak banyak," jelasnya.
Sebelumnya, akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Majene, sejumlah rumah dan gedung roboh. Bahkan, gedung Kantor Gubernur Sulbar ikut roboh akibat gempa dengan kekuatan 6,2 skala richter. Sejumlah jalan juga terputus akibat longsor.
Makassar: Tim Gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat masih kesulitan menembus lokasi terparah akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Kepala BPBD Majene, Sirajuddin, mengatakan bahwa untuk mencapai lokasi terparah akibat gempa pihaknya harus melewati tiga titik longsor yang memutus jalan menuju lokasi tersebut. Material longsor harus dibersihkan terlebih dahulu.
"Ada tiga titik longsor yang harus dibersihkan untuk tiba ke lokasi, padahal harus bisa cepat diakses, karena bantuan harus dibawa dan semua peralatan belum tiba di lokasi," katanya, Jumat, 15 Januari 2021.
Sementara, di beberapa lokasi lain seperti di tim gabungan juga tengah melakukan pertolongan. Ia mengungkapkan ada beberapa orang yang sementara ini dalam pertolongan karena tertimbun rumah yang roboh akibat gempa susulan subuh tadi.
"Tim juga sedang berusaha membantu warga yang diketahui tertimbun renruntuhan bangunan," jelasnya.
Ia juga menyebut kemungkinan korban yang hilang atau ditemukan juga ada tapi diharapkan bisa segera ditemukan dan diharapkan juga bisa secepatnya ditemukan. Soal jumlah masih belum bisa dipastikan.
"Untuk korban hilang kemungkinan ada, tapi kita berharap bisa segera diselamatkan, semoga tidak banyak," jelasnya.
Sebelumnya, akibat gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Majene, sejumlah rumah dan gedung roboh. Bahkan, gedung Kantor Gubernur Sulbar ikut roboh akibat gempa dengan kekuatan 6,2 skala richter. Sejumlah jalan juga terputus akibat longsor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
