Bogor: Sebanyak 10 orang pasien positif covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, meninggal dalam sepekan terakhir, sedangkan pada pekan sebelumnya tercatat mencapai 13 orang yang wafat.
Berdasarkan data covid-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sabtu, 27 Februari 2021, terdata dua pasien positif covid-19 meninggal. Kemudian, delapan pasien positif lainnya terdata meninggal pada Selasa, 22 Februari, dua orang; Senin, 23 Februari, tiga orang; dan Minggu, 21 Februari, tiga orang.
Kemudian, pada pekan sebelumnya juga terdata ada 13 pasien positif covid-19 meninggal, meliputi, tiga orang pada Sabtu, 20 Februari; empat orang pada Jumat, 19 Februari; satu orang pada Kamis, 18 Februari; dua orang pada Rabu, 17 Februari; serta tiga orang pada Selasa, 16 Februari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan, pasien poisitif yang meninggal umumnya dengan gejala berat dan memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid menahun.
Baca juga: Kontak Senjata dengan TNI, 1 Anggota KSB Tewas
Sementara itu, penambahan kasus positif covid-19 di Kota Bogor pada Sabtu, 27 Februari, ada sebanyak 101 kasus, sehingga akumulasi kasus positif seluruhnya menjadi 11.961 kasus
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya, pada Rabu, 17 Februari 2021, mengatakan, penularan covid-19 di Bogor saat di dominasi dari klaster keluarga dan klaster luar kota.
"Artinya, warga yang memiliki mobilitas ke luar kota atau masuk ke Bogor, dapat menulari keluarga dan membuat kasus klaster keluarga meningkat, sehingga kuncinya menekan mobilitas warga," ungkap dia.
Menurut Bima Arya, orang berusia lanjut atau lansia berusia 70 tahun ke atas, umumnya adalah orang-orang yang pergaulannya hanya di rumah dan lingkungan sekitar.
"Kalau mereka tertular covid-19, ada anggota keluarga atau pendatang yang memiliki mobilitas keluar kota atau dari luar kota yang kemungkinan besar menularkannya," terang dia.
Bogor: Sebanyak 10 orang pasien
positif covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, meninggal dalam sepekan terakhir, sedangkan pada pekan sebelumnya tercatat mencapai 13 orang yang wafat.
Berdasarkan data covid-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sabtu, 27 Februari 2021, terdata dua pasien positif covid-19 meninggal. Kemudian, delapan pasien positif lainnya terdata meninggal pada Selasa, 22 Februari, dua orang; Senin, 23 Februari, tiga orang; dan Minggu, 21 Februari, tiga orang.
Kemudian, pada pekan sebelumnya juga terdata ada 13 pasien positif covid-19 meninggal, meliputi, tiga orang pada Sabtu, 20 Februari; empat orang pada Jumat, 19 Februari; satu orang pada Kamis, 18 Februari; dua orang pada Rabu, 17 Februari; serta tiga orang pada Selasa, 16 Februari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan, pasien poisitif yang meninggal umumnya dengan gejala berat dan memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid menahun.
Baca juga:
Kontak Senjata dengan TNI, 1 Anggota KSB Tewas
Sementara itu, penambahan kasus positif covid-19 di Kota Bogor pada Sabtu, 27 Februari, ada sebanyak 101 kasus, sehingga akumulasi kasus positif seluruhnya menjadi 11.961 kasus
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya, pada Rabu, 17 Februari 2021, mengatakan, penularan covid-19 di Bogor saat di dominasi dari klaster keluarga dan klaster luar kota.
"Artinya, warga yang memiliki mobilitas ke luar kota atau masuk ke Bogor, dapat menulari keluarga dan membuat kasus klaster keluarga meningkat, sehingga kuncinya menekan mobilitas warga," ungkap dia.
Menurut Bima Arya, orang berusia lanjut atau lansia berusia 70 tahun ke atas, umumnya adalah orang-orang yang pergaulannya hanya di rumah dan lingkungan sekitar.
"Kalau mereka tertular covid-19, ada anggota keluarga atau pendatang yang memiliki mobilitas keluar kota atau dari luar kota yang kemungkinan besar menularkannya," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)