Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi buka suara soal pembuatan palang pintu otomatis di Kantor Wali Kota Bekasi senilai ratusan juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi.
Kepala Bagian Umum Setda Pemkot Bekasi, Imas Asiah, mengatakan, anggaran pengadaan palang pintu otomatis itu sebesar Rp585 juta untuk pemasangan di lima titik. Anggaran itu, kata dia, digunakan untuk pengadaan alat sekaligus kajian dari Dinas Perhubungan yang berkaitan dengan Satuan Ruang Parkir (SRP).
"Pelaksanaan pada pekerjaan sarana e-Gate atau palang otomatis itu juga dikerjakan sudah melalui tahapan dan ketentuan peraturan yang ada dengan mekanisme melalui proses lelang umum," katanya dalam siaran pers yang diterima Medcom.id, Rabu, 21 Desember 2022.
Dia menjelaskan, palang pintu otomatis itu dipasang untuk menjaga keamanan dan kenyamanan tamu di Kantor Wali Kota Bekasi. Menurutnya, pemasangan palang pintu merupakan saran dan masukan saat kunjungan kerja Menpan-RB terkait pengelolaan parkir di lingkungan Kantor Pemerintah Kota Bekasi.
Gerbang pintu otomatis ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan, kenyamanan dan meminimalisasi masuknya oknum-oknum yang tidak berkepentingan dan tidak bertanggung jawab hingga pencurian kendaraan bermotor yang ada di lingkup kantor Wali Kota Bekasi.
"Tujuannya selain untuk penataan parkir perkantoran, dan juga sebagai upaya peningkatan pelayanan publik Kota Bekasi," ujarnya.
Dia mengatakan, palang pintu itu dipasang pada akses pintu keluar masuk yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas. Di antaranya yaitu instalasi jaringan fiber optik, sensor, CCTV, rambu, PC komputer, card reader dan kartu akses serta marka jalan.
Kemudian, juga ada pengaturan parkir prioritas untuk disabilitas, hingga sarana ladies parking, dan tamu, serta VIP. "Jadi kita pasangkan lima palang otomatis, dan gratis alias no profit yah, dan ini masih tahap uji coba," ujarnya.
Nantinya, kata Imas, pejabat esselon II dan III serta kendaraan operasional akan mendapatkan kartu akses.
"Khusus tamu diberikan akses masuk dengan dibantu petugas yang berada di pos jaga. Hal tersebut bertujuan untuk mengendalikan jumlah kendaraan sesuai dengan ketersediaan ruang parkir sesuai dengan kajian SRP dari Dishub," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi membuat palang pintu dan rambu parkir Kantor Wali Kota Bekasi dengan anggaran sebesar Rp 598.056.900 pada Desember 2022 ini. Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan, saat ini pembuatan palang pintu masih dalam proses pengadaan.
"Kalau soal itu kan nanti ada yang diaudit, ini kan masih dalam proses pembangunan, jadi berfikir positif," katanya di Bekasi, Rabu 21 Desember 2022.
Dia menyampaikan, pihaknya akan melihat apakah pengadaan tersebut menggunakan anggaran yang terlalu besar atau tidak. Hal itu akan dilakukan pada saat sudah dilakukan serah terima dari pihak ketiga ke Pemkot Bekasi.
"Kalau sudah selesai, kemudian serah terima, baru kita lihat apakah kemahalan atau sebagainya baru itu dipersoalkan," ujarnya.
Dari laman resmi Situs Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP), sirup.lkpp.go.id, tertulis anggaran tersebut memiliki spesifikasi pekerjaan jaringan dan rambu parkir serta palang pintu masuk mobil dan motor.
Selain itu dituliskan juga pengerjaan palang pintu dan rambu itu menggunakan produk dalam negeri dan dikerjakan oleh usaha kecil dengan metode pemilihan tender. Jadwal pelaksanaan kontrak pembuatan itu dimulai November 2022 sampai dengan Desember 2022. Kemudian, pemanfaatan barang mulai pada Desember 2022.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi buka suara soal pembuatan
palang pintu otomatis di Kantor Wali Kota Bekasi senilai ratusan juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi.
Kepala Bagian Umum Setda
Pemkot Bekasi, Imas Asiah, mengatakan, anggaran pengadaan palang pintu otomatis itu sebesar Rp585 juta untuk pemasangan di lima titik. Anggaran itu, kata dia, digunakan untuk pengadaan alat sekaligus kajian dari Dinas Perhubungan yang berkaitan dengan Satuan Ruang Parkir (SRP).
"Pelaksanaan pada pekerjaan sarana
e-Gate atau palang otomatis itu juga dikerjakan sudah melalui tahapan dan ketentuan peraturan yang ada dengan mekanisme melalui proses lelang umum," katanya dalam siaran pers yang diterima Medcom.id, Rabu, 21 Desember 2022.
Dia menjelaskan, palang pintu otomatis itu dipasang untuk menjaga keamanan dan kenyamanan tamu di Kantor Wali Kota Bekasi. Menurutnya, pemasangan palang pintu merupakan saran dan masukan saat kunjungan kerja Menpan-RB terkait pengelolaan parkir di lingkungan Kantor Pemerintah Kota Bekasi.
Gerbang pintu otomatis ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan, kenyamanan dan meminimalisasi masuknya oknum-oknum yang tidak berkepentingan dan tidak bertanggung jawab hingga pencurian kendaraan bermotor yang ada di lingkup kantor Wali Kota Bekasi.
"Tujuannya selain untuk penataan parkir perkantoran, dan juga sebagai upaya peningkatan pelayanan publik Kota Bekasi," ujarnya.
Dia mengatakan, palang pintu itu dipasang pada akses pintu keluar masuk yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas. Di antaranya yaitu instalasi jaringan fiber optik, sensor, CCTV, rambu, PC komputer, card reader dan kartu akses serta marka jalan.
Kemudian, juga ada pengaturan parkir prioritas untuk disabilitas, hingga sarana ladies parking, dan tamu, serta VIP. "Jadi kita pasangkan lima palang otomatis, dan gratis alias no profit yah, dan ini masih tahap uji coba," ujarnya.
Nantinya, kata Imas, pejabat esselon II dan III serta kendaraan operasional akan mendapatkan kartu akses.
"Khusus tamu diberikan akses masuk dengan dibantu petugas yang berada di pos jaga. Hal tersebut bertujuan untuk mengendalikan jumlah kendaraan sesuai dengan ketersediaan ruang parkir sesuai dengan kajian SRP dari Dishub," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi membuat palang pintu dan rambu parkir Kantor Wali Kota Bekasi dengan anggaran sebesar Rp 598.056.900 pada Desember 2022 ini. Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan, saat ini pembuatan palang pintu masih dalam proses pengadaan.
"Kalau soal itu kan nanti ada yang diaudit, ini kan masih dalam proses pembangunan, jadi berfikir positif," katanya di Bekasi, Rabu 21 Desember 2022.
Dia menyampaikan, pihaknya akan melihat apakah pengadaan tersebut menggunakan anggaran yang terlalu besar atau tidak. Hal itu akan dilakukan pada saat sudah dilakukan serah terima dari pihak ketiga ke Pemkot Bekasi.
"Kalau sudah selesai, kemudian serah terima, baru kita lihat apakah kemahalan atau sebagainya baru itu dipersoalkan," ujarnya.
Dari laman resmi Situs Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP), sirup.lkpp.go.id, tertulis anggaran tersebut memiliki spesifikasi pekerjaan jaringan dan rambu parkir serta palang pintu masuk mobil dan motor.
Selain itu dituliskan juga pengerjaan palang pintu dan rambu itu menggunakan produk dalam negeri dan dikerjakan oleh usaha kecil dengan metode pemilihan tender. Jadwal pelaksanaan kontrak pembuatan itu dimulai November 2022 sampai dengan Desember 2022. Kemudian, pemanfaatan barang mulai pada Desember 2022.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
