Pabrik Rokok Apache di Blitar Bangkrut, 800 Karyawan Menganggur

Blitar: Kondisi industri rokok yang terus menurun selama tiga tahun terakhir, membuat pabrik rokok Apache di Blitar, Jawa Timur, tutup per Kamis 1 September 2022. Penutupan pabrik rokok Apache sangat disayangkan, pasalnya ada sekitar 800 karyawan yang bekerja di pabrik rokok tersebut. Salah satu karyawan pabrik rokok Apache Putri Sasongko mengaku, mulai hari ini, seluruh karyawan dirumahkan. Namun tetap diberikan konpensasi.  Menurut dia, dari awal perusahaan memberikan pilihan kegiatan vokasi atau training kepada karyawan sehingga ketika sudah tidak bekerja di pabrik rokok, semua karyawan bisa memiliki keahlian untuk bekerja. “Jadi sebelum tutup, semua karyawan sudah diberikan vokasi, di antaranya vokasi di bidang Boga, tata busana, servis handphone, dan banyak vokasi lainnya,” kata Putri.   Putri menambahkan, untuk seluruh karyawan, saat ini sudah dirumahkan atau di PHK. Karyawan mendapatkan pesangon dua kali gaji.  “Kalau penutupan sudah dari Senin, 29 Agustus 2022. Namun resmi ditutupnya hari ini,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Kota Blitar, Juyanto, membenarkan, pabrik rokok terbesar di Kota Blitar itu tutup. Pabrik tersebut tutup beralasan karena kondisi industri rokok menurun. ”Perusahaan rokok tersebut, memutuskan melakukan penutupan, karena beralasan kondisi industri yang terus menurun sejak 2019,” ungkapnya. Lebih lanjut, dia menjelaskan, karena ditutup, seluruh pekerja atau karyawan juga di PHK, namun semua  karyawan sudah mendapatkan konpensasi sebelum penutupan.  “Untuk pemberian kami meminta agar dilakukan sebelum tanggal 10 september 2022, agar bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pekerjanya,” jelas dia.