Bengkulu: Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu menurunkan tim untuk mencari dua orang, yaitu Y, (30), dan G, (30), yang hilang di hutan Desa Sebelat Ulu, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
"Pada Kamis pagi kami telah mengirim tim untuk melakukan pencarian orang di hutan yang berada di Kabupaten Lebong," kata Kepala Basarnas Bengkulu M Arafah di Kota Bengkulu, Kamis, 6 Oktober 2022.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, kedua warga tersebut pergi ke hutan untuk menambang emas pada 14 September.
Ia mengatakan tempat kejadian hilangnya kedua korban tersebut berada di Desa Tebo Blau, Kabupaten Lebong. Namun, hingga saat ini kedua warga tersebut belum kembali ke rumah sehingga BPBD dan Kepala Desa Ketenong menghubungi Basarnas untuk membantu melakukan pencarian.
Dalam proses pencarian tersebut pihaknya dibantu dengan BPBD, Polres Kabupaten Lebong, dan masyarakat setempat. "Kami menurunkan satu tim rescue yang berjumlah delapan orang untuk membantu melakukan pencarian," ucap dia.
Selain menurunkan tim pencarian, pihaknya menurunkan beberapa alat untuk membantu pencarian seperti satu unit D-max, satu unit rescue truk, satu set pal jungle, satu set peralatan mountenering, navigasi, komunikasi, dan medis.
"Saat ini, kondisi cuaca di lapangan berawan dan berpotensi terjadinya hujan disertai dengan angin kencang, sebab saat ini kecepatan angin berkisar lima knot," Arafah.
Bengkulu: Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (
Basarnas) Bengkulu menurunkan tim untuk mencari dua orang, yaitu Y, (30), dan G, (30), yang
hilang di hutan Desa Sebelat Ulu, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
"Pada Kamis pagi kami telah mengirim tim untuk melakukan pencarian orang di hutan yang berada di Kabupaten Lebong," kata Kepala Basarnas Bengkulu M Arafah di Kota Bengkulu, Kamis, 6 Oktober 2022.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, kedua warga tersebut pergi ke hutan untuk
menambang emas pada 14 September.
Ia mengatakan tempat kejadian hilangnya kedua korban tersebut berada di Desa Tebo Blau, Kabupaten Lebong. Namun, hingga saat ini kedua warga tersebut belum kembali ke rumah sehingga BPBD dan Kepala Desa Ketenong menghubungi Basarnas untuk membantu melakukan pencarian.
Dalam proses pencarian tersebut pihaknya dibantu dengan BPBD, Polres Kabupaten Lebong, dan masyarakat setempat. "Kami menurunkan satu tim
rescue yang berjumlah delapan orang untuk membantu melakukan pencarian," ucap dia.
Selain menurunkan tim pencarian, pihaknya menurunkan beberapa alat untuk membantu pencarian seperti satu unit D-max, satu unit
rescue truk, satu set pal j
ungle, satu set peralatan
mountenering, navigasi, komunikasi, dan medis.
"Saat ini, kondisi cuaca di lapangan berawan dan berpotensi terjadinya hujan disertai dengan angin kencang, sebab saat ini kecepatan angin berkisar lima knot," Arafah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
