Semarang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah memastikan seorang warga suspek penyakit cacar monyet. Kini, pasien yang masih dirahasiakan identitasnya itu sedang menjalani isolasi di sebuah rumah sakit yang ada di Pantura dan dipantau secara intensif.
“Ada temuan bahwa satu warga berstatus suspek cacar monyet dengan kondisi tubuh yang dipenuhi cacar dari kepala sampai kaki,” ungkap Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar, Rabu, 3 Agustus 2022.
Satu pasien suspek tersebut, diketahui memiliki riwayat perjalanan jauh bahkan kontak erat dengan orang yang terkena cacar monyet. Karena alasan inilah, pasien harus diisolasi dan terus dipantau kondisinya.
Yunita juga menceritakan pasien terkonfirmasi suspek cacar monyet lewat hasil pemeriksaan pada akhir Juli 2022. Sebenarnya, ada satu warga lain yang juga sempat diduga terpapar penyakit yang sama. Tapi, hasil pemeriksaan menunjukkan negatif.
“Hasil pemeriksaan akan keluar tiga hari lagi,” lanjut Yunita.
Hingga kini, belum ada laporan resmi adanya kasus positif cacar monyet di Indonesia. Yunita pun menyarankan warga untuk menurunkan mobilitas dan menjaga gaya hidup sehat.
“Kita anjurkan supaya hati-hati saat melakukan perjalanan ke luar kota. Sebisa mungkin hindari kontak erat terhadap orang yang baru pulang dari luar negeri,” saran Yunita.
Selain dengan melakukan hal tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar tidak mudah tertular cacar monyet. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Jika tidak ada tempat mencuci tangan, gunakan hand sanitizer. Lakukan hal ini setiap kali akan memasak, makan, membersihkan luka, atau menyentuh mata dan hidung.
Sebaiknya tidak berbagi peralatan makan dengan orang lain. Hindari juga barang-barang yang sudah dipakai orang yang sudah dipastikan positif cacar monyet.
Hindari hewan liar dan tidak mengonsumsi dagingnya.
Pastikan memasak daging hingga matang.
Perhatikan kesehatan hewan peliharaan.
Semarang: Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah memastikan seorang warga suspek penyakit
cacar monyet. Kini, pasien yang masih dirahasiakan identitasnya itu sedang menjalani isolasi di sebuah rumah sakit yang ada di Pantura dan dipantau secara intensif.
“Ada temuan bahwa satu warga berstatus
suspek cacar monyet dengan kondisi tubuh yang dipenuhi cacar dari kepala sampai kaki,” ungkap Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar, Rabu, 3 Agustus 2022.
Satu pasien suspek tersebut, diketahui memiliki
riwayat perjalanan jauh bahkan kontak erat dengan orang yang terkena cacar monyet. Karena alasan inilah, pasien harus diisolasi dan terus dipantau kondisinya.
Yunita juga menceritakan pasien terkonfirmasi suspek cacar monyet lewat hasil pemeriksaan pada akhir Juli 2022. Sebenarnya, ada satu warga lain yang juga sempat diduga terpapar penyakit yang sama. Tapi, hasil pemeriksaan menunjukkan negatif.
“Hasil pemeriksaan akan keluar tiga hari lagi,” lanjut Yunita.
Hingga kini, belum ada laporan resmi adanya kasus positif cacar monyet di Indonesia. Yunita pun menyarankan warga untuk menurunkan mobilitas dan menjaga gaya hidup sehat.
“Kita anjurkan supaya hati-hati saat melakukan perjalanan ke luar kota. Sebisa mungkin hindari kontak erat terhadap orang yang baru pulang dari luar negeri,” saran Yunita.
Selain dengan melakukan hal tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar tidak mudah tertular cacar monyet. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Jika tidak ada tempat mencuci tangan, gunakan hand sanitizer. Lakukan hal ini setiap kali akan memasak, makan, membersihkan luka, atau menyentuh mata dan hidung.
- Sebaiknya tidak berbagi peralatan makan dengan orang lain. Hindari juga barang-barang yang sudah dipakai orang yang sudah dipastikan positif cacar monyet.
- Hindari hewan liar dan tidak mengonsumsi dagingnya.
- Pastikan memasak daging hingga matang.
- Perhatikan kesehatan hewan peliharaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
