2 Penumpang Kecelakaan KM Cahaya Arafah Ditemukan Selamat
Antara • 23 Juli 2022 12:47
Maluku: Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate menemukan dua dari korban kecelakaan KM Cahaya Arafah yang dilaporkan hilang. Kedua korban itu dalam keadaan selamat.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan korban kecelakaan kapal yang berhasil menyelamatkan diri, yakni seorang petani berusia 54 tahun bernama Faisal Tanisan dan seorang bidan dari Puskesmas Dolik yang bernama Sulmarlina, (26).
"Menurut keterangan Sulmarlina, saat KM Cahaya Arafah tenggelam pada 18 Juli 2022, keduanya berusaha menyelamatkan diri dengan berenang ke area pantai Desa Tokaka," kata Fathur, Sabtu, 23 Juli 2022.
Setelah berdiam di Desa Tokaka, mereka pergi ke Desa Dolik menggunakan sepeda motor dan melapor ke aparat pemerintah desa setempat bahwa mereka adalah penumpang KM Cahaya Arafah.
"Kepala Desa Dolik Iswadi Ishak membenarkan kedua orang yang masuk dalam daftar pencarian orang hilang akibat kecelakaan KM Cahaya Arafah itu melapor ke pemerintah desa dan membuat surat keterangan untuk disampaikan ke tim SAR," ujar dia.
KM Cahaya Arafah dilaporkan tenggelam di wilayah perairan Tokaka di Kabupaten Halmahera Selatan pada 18 Juli 2022. Menurut Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Ternate Agustinus, kapal yang menurut manifes membawa 77 penumpang dan 21 ton barang itu berangkat dari Ternate menuju ke Halmahera Selatan.
Baca: Seluruh Kapal Guspurla Koarmada III Dikerahkan Cari Korban KM Cahaya Arafah
Kapal dilaporkan tenggelam karena kena hantaman gelombang pada pukul 18.12 WIT, dalam perjalanan dari perairan Desa Samo ke Tokaka. Kepala Basarnas Ternate mengatakan bahwa berdasarkan manifes ada 13 penumpang kapal yang hilang. Tim SAR sudah menemukan jasad 10 orang di antaranya dan dua orang lagi dilaporkan selamat.
Pada hari keenam upaya pencarian, Tim SAR berupaya menemukan satu lagi penumpang KM Cahaya Arafah yang dilaporkan hilang, yakni seorang anak perempuan berusia empat tahun bernama Kaila Ismit. Sebanyak delapan unit pencari dan penyelamat dikerahkan untuk mencari anak perempuan itu di sekitar lokasi tenggelamnya KM Cahaya Arafah.
Maluku: Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate menemukan dua dari korban kecelakaan KM Cahaya Arafah yang dilaporkan hilang. Kedua korban itu dalam keadaan selamat.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan korban kecelakaan kapal yang berhasil menyelamatkan diri, yakni seorang petani berusia 54 tahun bernama Faisal Tanisan dan seorang bidan dari Puskesmas Dolik yang bernama Sulmarlina, (26).
"Menurut keterangan Sulmarlina, saat KM Cahaya Arafah tenggelam pada 18 Juli 2022, keduanya berusaha menyelamatkan diri dengan berenang ke area pantai Desa Tokaka," kata Fathur, Sabtu, 23 Juli 2022.
Setelah berdiam di Desa Tokaka, mereka pergi ke Desa Dolik menggunakan sepeda motor dan melapor ke aparat pemerintah desa setempat bahwa mereka adalah penumpang KM Cahaya Arafah.
"Kepala Desa Dolik Iswadi Ishak membenarkan kedua orang yang masuk dalam daftar pencarian orang hilang akibat kecelakaan KM Cahaya Arafah itu melapor ke pemerintah desa dan membuat surat keterangan untuk disampaikan ke tim SAR," ujar dia.
KM Cahaya Arafah dilaporkan tenggelam di wilayah perairan Tokaka di Kabupaten Halmahera Selatan pada 18 Juli 2022. Menurut Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Ternate Agustinus, kapal yang menurut manifes membawa 77 penumpang dan 21 ton barang itu berangkat dari Ternate menuju ke Halmahera Selatan.
Baca: Seluruh Kapal Guspurla Koarmada III Dikerahkan Cari Korban KM Cahaya Arafah
Kapal dilaporkan tenggelam karena kena hantaman gelombang pada pukul 18.12 WIT, dalam perjalanan dari perairan Desa Samo ke Tokaka. Kepala Basarnas Ternate mengatakan bahwa berdasarkan manifes ada 13 penumpang kapal yang hilang. Tim SAR sudah menemukan jasad 10 orang di antaranya dan dua orang lagi dilaporkan selamat.
Pada hari keenam upaya pencarian, Tim SAR berupaya menemukan satu lagi penumpang KM Cahaya Arafah yang dilaporkan hilang, yakni seorang anak perempuan berusia empat tahun bernama Kaila Ismit. Sebanyak delapan unit pencari dan penyelamat dikerahkan untuk mencari anak perempuan itu di sekitar lokasi tenggelamnya KM Cahaya Arafah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
