Mojokerto: Menjelang perayaan malam natal dan tahun baru, Polres Mojokerto, Jawa Timur, melakukan razia terhadap kendaraan angkutan umum di jalur trans nasional.
Kabag Ops Polres Mojokerto, Kompol Yulie Khrisna, mengatakan razia ini dilakukan petugas agar pelaksanaan ibadah malam Natal dan perayaan tahun baru berlangsung aman dan tertib.
"Kita terjunkan K-9 untuk melacak keberadaan bahan peledak dan narkoba. Agar Natal dan tahun baru berlangsung aman," kata Yulie dalam keterangan pers.
Baca: Kepala Daerah Diminta Kejar Target Vaksinasi Covid-19
Operasi ini akan terus dilakukan sampai tanggal 2 Januari 2022 mendatang. "Seluruh anggota polri akan siaga 24 jam melakukan pengamanan dan berpatroli dalam operasi lilin ini," jelas Yulie.
Polisi juga menerjunkan anjing pelacak dari Unit K-9 untuk mendeteksi keberadaan bahan peledak dan narkoba yang tidak menutup kemungkinan disimpan di bagasi kendaraan, Jumat, 24 Desember 2021.
Satu persatu bagasi angkutan umum, baik antar propinsi maupun antar kota, diperiksa oleh polisi menggunakan anjing pelacak. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya bahan peledak yang dibawa kelompok teroris.
Selain menerjunkan anjing pelacak, petugas juga melakukan tes urine terhadap para sopir angkutan umum. Dari 15 sopir yang dilakukan tes, hasilnya negatif penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
Mojokerto: Menjelang perayaan malam
natal dan tahun baru, Polres Mojokerto, Jawa Timur, melakukan razia terhadap kendaraan angkutan umum di jalur trans nasional.
Kabag Ops Polres Mojokerto, Kompol Yulie Khrisna, mengatakan razia ini dilakukan petugas agar pelaksanaan ibadah malam Natal dan perayaan tahun baru berlangsung aman dan tertib.
"Kita terjunkan K-9 untuk melacak keberadaan bahan peledak dan narkoba. Agar Natal dan tahun baru berlangsung aman," kata Yulie dalam keterangan pers.
Baca:
Kepala Daerah Diminta Kejar Target Vaksinasi Covid-19
Operasi ini akan terus dilakukan sampai tanggal 2 Januari 2022 mendatang. "Seluruh anggota polri akan siaga 24 jam melakukan pengamanan dan berpatroli dalam operasi lilin ini," jelas Yulie.
Polisi juga menerjunkan anjing pelacak dari Unit K-9 untuk mendeteksi keberadaan bahan peledak dan narkoba yang tidak menutup kemungkinan disimpan di bagasi kendaraan, Jumat, 24 Desember 2021.
Satu persatu bagasi angkutan umum, baik antar propinsi maupun antar kota, diperiksa oleh polisi menggunakan anjing pelacak. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya bahan peledak yang dibawa kelompok teroris.
Selain menerjunkan anjing pelacak, petugas juga melakukan tes urine terhadap para sopir angkutan umum. Dari 15 sopir yang dilakukan tes, hasilnya negatif penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
