Sibolga: Kapal nelayan asal Kota Sibolga hilang kontak sejak Desember lalu saat berlayar di perairan laut Sumatra Barat. Kapal nelayan dengan nama lambung KM Mela 1 membawa 5 anak buah kapal (ABK).
Informasi mengenai kapal hilang kontak telah dikonfirmasi Koordinator Pos SAR Sibolga Sumatra Utara KM Mela 1. Diketahui kapal tersebut telah melaut sejak September 2021 dan dinyatakan hilang kontak sejak akhir Desember lalu. Pemilik kapal telah membuat laporan ke Pos SAR Sibolga pada 6 Januari lalu.
Sejauh ini Pos SAR Sibolga telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Mentawai dan Nias untuk upaya pencarian serta menyebar informasi kepada seluruh kapal nelayan agar bisa membantu menemukan keberadaan kapal KM Mela 1 beserta para ABK yang hilang.
"Laporan itu ke kita, Basarnas ada jarak waktu 14 hari yang lalu. Nah kejadian hilang kontak itu dari ABK Mela 2 kapal terkena badai di perairan NIas Selatan," ujar Hari Susanto, Danpos SAR Sibolga dalam program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Kamis, 13 Januari 2022.
Sementara itu, DPRD Kota Sibolga mendesak agar terus dilakukan upaya pencarian secara langsung terlebih dahulu sebelum mengeluarkan maklumat pelayaran. (Alifiah Nurul Rahmania)
Sibolga: Kapal nelayan asal Kota Sibolga hilang kontak sejak Desember lalu saat berlayar di perairan laut Sumatra Barat. Kapal nelayan dengan nama lambung KM Mela 1 membawa 5 anak buah kapal (
ABK).
Informasi mengenai kapal hilang kontak telah dikonfirmasi Koordinator Pos SAR Sibolga Sumatra Utara KM Mela 1. Diketahui kapal tersebut telah melaut sejak September 2021 dan dinyatakan hilang kontak sejak akhir Desember lalu. Pemilik kapal telah membuat laporan ke Pos SAR Sibolga pada 6 Januari lalu.
Sejauh ini Pos SAR Sibolga telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Mentawai dan Nias untuk upaya pencarian serta menyebar informasi kepada seluruh kapal nelayan agar bisa membantu menemukan keberadaan kapal KM Mela 1 beserta para ABK yang hilang.
"Laporan itu ke kita, Basarnas ada jarak waktu 14 hari yang lalu. Nah kejadian hilang kontak itu dari ABK Mela 2 kapal terkena badai di perairan NIas Selatan," ujar Hari Susanto, Danpos SAR Sibolga dalam program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Kamis, 13 Januari 2022.
Sementara itu, DPRD Kota Sibolga mendesak agar terus dilakukan upaya pencarian secara langsung terlebih dahulu sebelum mengeluarkan maklumat pelayaran. (
Alifiah Nurul Rahmania)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
