Tangerang: Aktifitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali diusulkan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Tangerang Selatan setelah satu warga sekolah terkonfirmasi positif covid-19.
"Iya benar siswa itu (terkonfirmasi covid-19) terjadi karena klaster keluarga," kata Kepala SMPN 4 Tangsel, Mardi Abdillah, saat dikonfirmasi, Rabu, 26 Januari 2022.
Baca: Nasib Warga Klaten, Ditinggal Semua Tetangganya karena Tergusur Tol
Mardi menuturkan berdasarkan keterangan guru kelas, siswa sebelumnya diketahui tidak masuk sekolah sejak Jumat, 21 Januari 2022 dan menjalankan pemeriksaan di Rumah Sakit Sari Asih.
"Dan sejak diperiksa di RS Sari Asih, siswa itu belum masuk ke sekolah. Siswa tidak masuk sejak Jumat," jelasnya.
Dari laporan siswa itu, kemudian SMPN 4 Tangsel, berkordinasi dengan pihak puskesmas dan melakukan tes terhadap teman satu kelas dan guru yang mengajar. Namun hasil tes swab tersebut belum diketahui.
"Dan temannya yang satu kelas juga gurunya sudah di swab hari ini. Belum keluar hasilnya," ungkapnya.
Mardi menerangkan atas temuan itu pihak sekolah juga merekomendasikan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang baru akan dilakukan pada Kamis 27 Januari besok hingga Senin pekan depan.
"Tapi sudah ditangani dan surat dari puskesmas, anak-anak PJJ dulu. PJJ mulai besok sampai Senin," ujar Mardi.
Tangerang: Aktifitas
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali diusulkan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Tangerang Selatan setelah satu warga sekolah terkonfirmasi positif covid-19.
"Iya benar siswa itu (terkonfirmasi covid-19) terjadi karena klaster keluarga," kata Kepala SMPN 4 Tangsel, Mardi Abdillah, saat dikonfirmasi, Rabu, 26 Januari 2022.
Baca:
Nasib Warga Klaten, Ditinggal Semua Tetangganya karena Tergusur Tol
Mardi menuturkan berdasarkan keterangan guru kelas, siswa sebelumnya diketahui tidak masuk sekolah sejak Jumat, 21 Januari 2022 dan menjalankan pemeriksaan di Rumah Sakit Sari Asih.
"Dan sejak diperiksa di RS Sari Asih, siswa itu belum masuk ke sekolah. Siswa tidak masuk sejak Jumat," jelasnya.
Dari laporan siswa itu, kemudian SMPN 4 Tangsel, berkordinasi dengan pihak puskesmas dan melakukan tes terhadap teman satu kelas dan guru yang mengajar. Namun hasil tes swab tersebut belum diketahui.
"Dan temannya yang satu kelas juga gurunya sudah di swab hari ini. Belum keluar hasilnya," ungkapnya.
Mardi menerangkan atas temuan itu pihak sekolah juga merekomendasikan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang baru akan dilakukan pada Kamis 27 Januari besok hingga Senin pekan depan.
"Tapi sudah ditangani dan surat dari puskesmas, anak-anak PJJ dulu. PJJ mulai besok sampai Senin," ujar Mardi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
