Semarang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta warganya tidak panik menghadapi penyebaran covid-19 varian Omicron. Ganjar mengatakan berdasarkan data statistik, covid-19 varian Omicron tidak seganas varian Delta.
"Masyarakat nggak perlu panik. Tapi ini wake up call juga untuk mengingatkan kepada yang lain. Jogo Tonggo-nya jalan lagi, peringatan untuk pakai masker jalan lagi," kata Ganjar di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 25 Januari 2022.
Baca: Penyelundupan Ratusan Batang Kayu Ilegal di Kaltim Digagalkan Polri
Namun Ganjar meminta warga tidak menganggap enteng penyebaran kasus varian Omicron. Untuk menekan penyebaran varian Omicron, warga Jawa Tengah diminta tetap menjalankan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas harian.
"Makanya dibutuhkan dari masyarakat, pakai masker, taat prokes aja. Insyaallah dari beberapa pengalaman kan lebih bahaya delta saat itu, jadi kita nggak boleh lengah pada soal itu," jelas Ganjar.
Menurut Ganjar untuk mengantisipasi meluasnya varian Omicron, Jawa Tengah terus menggencarkan pengambilan sampel dengan Whole genome Sequencing (WGS) dari pasien yang dinyatakan positif Covid-19. "Genome sequence tesnya kita lakukan terus menerus," ungkap Ganjar.
Selain itu Ganjar meminta kontrol pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka juga ditingkatkan seiring dengan percepatan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun, warga lansia, dan warga yang menderita komorbid.
"Vaksin segera dipercepat, wabil khusus kepada lansia termasuk mereka yang harus diboosting. apalagi mereka yang komorbid harus dalam pantauan, karena kita amankan dulu mereka yang kelompok rentan sehingga kita harapkan ini bisa mencegah," ujarnya.
Semarang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta warganya tidak panik menghadapi penyebaran covid-19 varian
Omicron. Ganjar mengatakan berdasarkan data statistik, covid-19 varian Omicron tidak seganas varian Delta.
"Masyarakat nggak perlu panik. Tapi ini wake up call juga untuk mengingatkan kepada yang lain. Jogo Tonggo-nya jalan lagi, peringatan untuk pakai masker jalan lagi," kata Ganjar di Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 25 Januari 2022.
Baca:
Penyelundupan Ratusan Batang Kayu Ilegal di Kaltim Digagalkan Polri
Namun Ganjar meminta warga tidak menganggap enteng penyebaran kasus varian Omicron. Untuk menekan penyebaran varian Omicron, warga Jawa Tengah diminta tetap menjalankan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas harian.
"Makanya dibutuhkan dari masyarakat, pakai masker, taat prokes aja. Insyaallah dari beberapa pengalaman kan lebih bahaya delta saat itu, jadi kita nggak boleh lengah pada soal itu," jelas Ganjar.
Menurut Ganjar untuk mengantisipasi meluasnya varian Omicron, Jawa Tengah terus menggencarkan pengambilan sampel dengan Whole genome Sequencing (WGS) dari pasien yang dinyatakan positif Covid-19. "Genome sequence tesnya kita lakukan terus menerus," ungkap Ganjar.
Selain itu Ganjar meminta kontrol pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka juga ditingkatkan seiring dengan percepatan vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun, warga lansia, dan warga yang menderita komorbid.
"Vaksin segera dipercepat, wabil khusus kepada lansia termasuk mereka yang harus diboosting. apalagi mereka yang komorbid harus dalam pantauan, karena kita amankan dulu mereka yang kelompok rentan sehingga kita harapkan ini bisa mencegah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
